Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, meninjau Pasar Segiri di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (11/1) pukul 08.00 Wita, sekaligus memaparkan program bansos plus yang ia usung.

"Bansos plus itu artinya apa? Pertama, ditingkatkan jumlahnya, kedua, ditingkatkan manfaatnya. Ketiga, ditingkatkan pelayanannya," jelas Anies di Samarinda, Kamis.
 
Menurutnya, program bansos sekarang tidak perlu dihapuskan, tetapi diubah menjadi Bansos Plus, program yang ia klaim lebih baik dari yang ada saat ini.

Dalam kunjungannya, Anies menyoroti harga-harga bahan pokok penting, khususnya beras, yang harus dijaga agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
 
"Program utama kita adalah menjaga kebutuhan pokok komoditas-komoditas utama, seperti beras, cabe, bawang merah, dan lain-lain, agar harganya menjadi terjangkau. Ini adalah prioritas pertama dan terutama," ujar Anies.
 
Anies juga mengatakan bahwa pihaknya menemukan masyarakat yang membutuhkan bantuan karena harga-harga mahal dan pendapatan terbatas.

Untuk itu, ia menyampaikan bahwa ia menyiapkan program Bansos Plus, yang merupakan peningkatan dari program bantuan sosial yang ada saat ini.
 
Anies menambahkan bahwa bansos plus akan mencakup bantuan langsung tunai (BLT) tambahan untuk lansia dan disabilitas, serta penerima manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah plus.
 
Ia juga menegaskan bahwa Bansos plus akan didistribusikan secara digital dan akurat, sehingga hanya orang-orang yang membutuhkan yang akan menerima.
 
Selain itu, Anies juga memaparkan visinya untuk menjadikan Samarinda sebagai salah satu dari 40 kota penggerak perekonomian di Indonesia. Ia mengatakan bahwa ia akan membantu meningkatkan infrastruktur dasar kota, seperti air bersih, pengendalian banjir, dan pengolahan sampah.

"Kami ingin Samarinda menjadi kota kegiatan ekonomi yang menggerakkan di Kalimantan Timur. Untuk itu, kita harus memperbaiki infrastruktur dasar kota, yang selama ini menjadi masalah, seperti air bersih, banjir, dan sampah," tutur Anies.
 
Anies juga menyebutkan bahwa ia akan memperluas program kontrak farming, yang merupakan kemitraan antara petani dan perusahaan untuk menghasilkan produk pertanian sesuai dengan kesepakatan.
 
Ia berharap, dengan adanya kontrak farming, akan ada stabilitas pasokan dan harga, serta kepastian bagi petani.
 
"Kami ingin agar kegiatan pertanian itu memiliki pasar-pasar yang jelas. Selama ini, tata niaga pertanian tidak diatur dengan baik, sehingga petani sering merugi. Dengan adanya kontrak farming, kita bisa mengatasi masalah ini," ungkap Anies.
 
Anies juga menanggapi pertanyaan tentang kondisi pertanian di Kalimantan Timur, yang menurutnya sudah rusak karena pertambangan dan segala macam.

Ia mengatakan bahwa setiap daerah memiliki keunggulan, dan ia akan melihat Indonesia sebagai satu kesatuan.
 
"Tiap daerah memiliki keunggulan, ada daerah yang cocok untuk perkebunan, ada daerah yang cocok untuk pertanian, ada daerah yang cocok untuk tambang.
 
Jadi, kita melihat ini sebagai satu kesatuan Indonesia. Karena itulah, katanya, alasan sistem logistik harus dibuat baik, agar barang-barang yang diproduksi di satu daerah bisa menjangkau daerah lain dengan baik.

Anies juga mengakui bahwa salah satu masalah di Kalimantan Timur adalah mahalnya harga BBM, yang disebabkan oleh sistem logistik yang kurang baik. Ia berjanji bahwa ia akan memperbaiki hal ini jika terpilih menjadi presiden.
 
"Salah satu yang ingin kita perbaiki adalah sistem logistik, termasuk harga BBM. Banyak pompa-pompa bensin di sini yang menjual BBM dengan harga tinggi, karena biaya transportasi yang tinggi. Ini tidak adil bagi masyarakat Kalimantan Timur. Kita akan cari solusinya," tandas Anies.

Setelah meninjau Pasar Segiri, Anies melanjutkan kunjungannya ke beberapa tempat lain di Samarinda, dan juga berencana menggelar pertemuan dengan kesultanan di Kedaton Kutai Kartanegara.

 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024