Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan mencatat tiga titik tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin (25/12) malam.

"Ketiga titik itu, masing-masing satu di Kecamatan Balikpapan Kota dan dua di Balikpapan Tengah, yang memang secara geografis berbukit-bukit," kata Pelaksana Tugas BPBD Balikpapan Usman Ali, di Balikpapan, Selasa (26/12).

Di Balikpapan Kota, longsor terjadi di Jalan Telaga Sari RT 19 kelurahan Telaga sari. BPBD menerima laporan itu sekira pukul 08.06 Wita dari relawan kebencanaan.

"Kejadian itu disinyalir akibat adanya pergerakan tanah. Akses jalan warga sebagian longsor sekira lima meter," ujarnya.

Lokasi lain yang juga longsor di Balikpapan Tengah adalah Gang Seroya RT 9 Nomor 71, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunung Sari Ulu.

"Kejadiannya sebenarnya malam tadi. Kami baru mendapatkan laporan siang sekira pukul 11.00 Wita," kata Usman.

Baca juga: Pemkab Penajam lanjutkan pembangunan 21 rumah korban longsor

Akibat kejadian itu, fasilitas umum jalan utama warga putus total. Belasan kepala keluarga yang menggunakan akses jalan itu harus mencari akses jalan lain meskipun harus menempuh waktu lebih lama untuk mencapai tujuan.

Titik longsor lain, berdasarkan catatan BPBD Balikpapan dari laporan warga sekira pukul 10.00 Wita, adalah di RT 9 Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah. Longsor itu hampir menimpa dua rumah warga. Petugas lantas melakukan evakuasi untuk menghindari korban jika terjadi longsor susulan.

"Apalagi cuaca di Balikpapan kerap hujan dengan intensitas tinggi," kata Usman.

Pantauan ANTARA di lokasi kejadian, terdapat lansia yang dievakuasi. Lansia itu digendong oleh bintara pembina desa (babinsa) Karang Jati menuju rumah tetangga yang lebih aman.

Selain mengungsikan warga yang bertempat tinggal terdampak, BPBD Balikpapan bersama instansi lain juga memasang terpal di lokasi longsor.

Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, terutama Tim Layanan Publik (PSC) 119, untuk memeriksa kondisi kesehatan lansia.

Baca juga: BMKG prakirakan enam kabupaten/kota di Kaltim hujan petir pada Jumat

"Kondisi lansia itu cukup stabil. Kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk penanganan lebih lanjut," ujar Agung.

Data pihak kecamatan, lansia itu telah terdaftar di Kartu Indonesia Sehat (KIS), hanya saja untuk dokumennya masih dicari.

"Mudah-mudahan semua dokumennya nanti lengkap sehingga kami bisa memberikan penanganan yang lebih lanjut," tutur Agung.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023