Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda mempercepat proses perakitan kotak suara untuk pemilihan umum 2024, sambil menunggu kedatangan perlengkapan logistik lainnya dari luar daerah.
 
"Kami sudah mulai merakit kotak suara sejak awal Desember, karena ini yang paling banyak dan paling lama. Kami harus merakit sekitar 3.000 kotak suara untuk 1.500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Samarinda," ujar Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat di Samarinda, Sabtu.
 
Ia mengatakan perakitan kotak suara harus didahulukan, karena jumlahnya yang cukup banyak dan membutuhkan waktu yang lama.
 
Firman menuturkan pihaknya juga sudah menerima sebanyak 310 dus surat suara untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang sudah disimpan di gudang logistik.
 
"Yang sudah ada di gudang logistik yakni surat suara pilpres, kotak, bilik, tinta, segel plastik, dan lain-lain. Kami juga sudah melakukan pengecekan dan pelipatan surat suara pilpres, dan tidak ada yang rusak atau cacat," katanya.
 
Sementara itu, untuk perlengkapan logistik lainnya, seperti surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan kota, serta alat peraga kampanye, Firman mengaku masih menunggu dari luar daerah.
 
"Untuk surat suara DPD, paling tidak awal Januari sudah datang," imbuhnya.
 
Sedangkan untuk perlengkapan logistik lainnya juga masih dalam proses produksi di Gresik, Surabaya, Jakarta, hingga Klaten.
 
Meski demikian, Firman mengaku tidak khawatir dengan keterlambatan logistik tersebut, karena masih ada waktu yang cukup untuk menyiapkannya. 
 
Diakuinya  hingga saat ini belum ada kendala yang cukup berarti untuk kebutuhan logistik pemilu.
 
"Kami optimis bisa menyelesaikan semua persiapan logistik sebelum pemilu. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses ini, khususnya Badan Adhoc, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), yang sudah bekerja keras merakit kotak suara," tuturnya.
 
Firman mengungkapkan, ada sekitar 200 anggota Badan Adhoc yang terlibat dalam perakitan kotak suara, yang dilakukan di dua lokasi, yaitu di gudang logistik KPU Samarinda dan di kantor PPK Samarinda Ilir.
 
"Harapannya, perakitan kotak suara bisa selesai tepat waktu, kemudian didistribusikan ke masing-masing TPS. Kami juga akan melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat untuk menjaga logistik pemilu agar tidak ada yang hilang atau rusak," jelasnya.
 
Perakitan kotak suara dilakukan katanya secara bertahap sesuai dengan kebutuhan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
 
"Ada sebanyak 12.815 kotak suara yang harus dirakit, dengan rincian lima kotak suara per TPS. Jumlah TPS di Samarinda ada 2.563. Kami juga menyiapkan 20 kotak suara cadangan," ujar Firman.
 
Pihaknya juga membatasi jumlah orang yang masuk ke gudang logistik, dan menjaga jarak antara satu petugas dengan petugas lainnya," ucap Firman.
 
Ia  mengimbau kepada masyarakat Samarinda untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024, dengan menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bertanggung jawab.  KPU Samarinda berkomitmen untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 yang jujur, adil, dan demokratis. 
 
"Kami mengajak masyarakat Samarinda untuk ikut serta dalam pesta demokrasi ini, dengan memilih calon yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan mereka. Mari kita jaga bersama-sama integritas Pemilu 2024," tutup Firman.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023