Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah mengharapkan guru dan pemangku kepentingan lainnya menyukseskan penerapan kurikulum 2013 agar anak didik memiliki kompetensi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Badrun saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muh Nuh saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Stadion Sei Bilal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Ia menekankan sesuai dengan tema peringatan Hardiknas 2014 yakni "Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia yang Unggul", pendidikan tidak hanya hanya menyelesaikan atau menjawab persoalan yang masih terjadi selama ini tetapi pada hakekatnya lebih menekankan pada upaya memanusiakan manusia.
Pada intinya kata Badrun, dalam dunia pendidikan terdapat hal dasar kemudahan mendapatkan akses mendapatkan layanan pendidikan yang tentunya dibarengi ketersediaan fasilitas yang memadai sesuai yang dibutuhkan.
Untuk itu, pemerintah telah menempuh beberapa kebijakan diantaranya pengucuran dana biaya operasional sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan beasiswa miskin, bidikmisi, pengiriman guru ke daerah terpencil, terluar dan tertinggal melalui SM.3T.
Program yang telah berlangsung ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan yang berkeadilan dan telah memberikan hasil yang menggembirakan yang ditandai dengan kenaikan angka partisipasi masyarakat untuk mengenyam pendidikan khususnya pada tingkat SMP, MTs, SMA dan perguruan tinggi, katanya saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Stadion Sei Bilal Kabupaten Nunukan.
Berkaitan dengan kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas tenaga pengajar dan tersedianya sarana prasarana. Untuk peningkatan kualitas, pemerintah telah memberikan peluang kepada guru-guru untuk mendapatkan pelatihan dan rehabilitasi sekolah yang mengalami kerusakan.
Pada 2014 hingga 2015, dia menyatakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas tenaga pengajar serta kepala sekolah dibarengi dengan upaya perbaikan sistem pendidikan.
Dia juga mengimbau guru-guru dan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Kalimantan Utara untuk bersama-sama menyukseskan penerapan kurikulum 2013 agar anak didik memiliki kompetensi yang mencakup sikap, keahlian dan keterampilan sebagai bentuk mempersiapkan generasi emas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Hal ini disampaikan Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Badrun saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muh Nuh saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Stadion Sei Bilal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Ia menekankan sesuai dengan tema peringatan Hardiknas 2014 yakni "Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia yang Unggul", pendidikan tidak hanya hanya menyelesaikan atau menjawab persoalan yang masih terjadi selama ini tetapi pada hakekatnya lebih menekankan pada upaya memanusiakan manusia.
Pada intinya kata Badrun, dalam dunia pendidikan terdapat hal dasar kemudahan mendapatkan akses mendapatkan layanan pendidikan yang tentunya dibarengi ketersediaan fasilitas yang memadai sesuai yang dibutuhkan.
Untuk itu, pemerintah telah menempuh beberapa kebijakan diantaranya pengucuran dana biaya operasional sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan beasiswa miskin, bidikmisi, pengiriman guru ke daerah terpencil, terluar dan tertinggal melalui SM.3T.
Program yang telah berlangsung ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan yang berkeadilan dan telah memberikan hasil yang menggembirakan yang ditandai dengan kenaikan angka partisipasi masyarakat untuk mengenyam pendidikan khususnya pada tingkat SMP, MTs, SMA dan perguruan tinggi, katanya saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Stadion Sei Bilal Kabupaten Nunukan.
Berkaitan dengan kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas tenaga pengajar dan tersedianya sarana prasarana. Untuk peningkatan kualitas, pemerintah telah memberikan peluang kepada guru-guru untuk mendapatkan pelatihan dan rehabilitasi sekolah yang mengalami kerusakan.
Pada 2014 hingga 2015, dia menyatakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas tenaga pengajar serta kepala sekolah dibarengi dengan upaya perbaikan sistem pendidikan.
Dia juga mengimbau guru-guru dan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Kalimantan Utara untuk bersama-sama menyukseskan penerapan kurikulum 2013 agar anak didik memiliki kompetensi yang mencakup sikap, keahlian dan keterampilan sebagai bentuk mempersiapkan generasi emas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014