Tujuh daerah di Provinsi Kaltim berpotensi  dilanda hujan petir yang dapat disertai angin kencang berdurasi singkat pada Rabu dan Kamis (13-14/12), sehingga semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya.

"Dampak yang bisa ditimbulkan akibat peristiwa tersebut seperti jalan licin, sungai meluap, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terpaan angin," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Henu Aulia Zuardi di Balikpapan, Selasa.

Tujuh daerah ini adalah Balikpapan, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, dan Penajam Paser Utara, sedangkan tiga daerah lainnya hanya hujan ringan dan mendung yakni Samarinda, Bontang, dan Berau.

Di Balikpapan sepanjang siang Rabu bakal terjadi hujan ringan di hampir semua kecamatan, sedangkan hujan petir terjadi di hari yang sama sekira pukul 23.00 Wita di Kecamatan Balikpapan Selatan dan Balikpapan Tengah.

Pada Kamis dini hari sekira pukul 02.00 Wita hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan Timur, Balikpapan Barat, Balikpapan Selatan, Balikpapan Tengah, dan Balikpapan Utara, dilanjutkan hujan ringan sampai Subuh.

Di Kabupaten Kutai Barat, lanjut Henu, hujan petir diprakirakan terjadi pada Rabu sekira 17.00 dan 20.00 di Kecamatan Damai, Long Iram, dan Linggang Bigung, dilanjutkan pukul 23.00 Wita hingga Kamis dini hari, ditambah hujan ringan sampai Subuh.

Hujan petir di Kabupaten Kutai Kartanegara diprakirakan terjadi pada Rabu pukul 14.00 di Kecamatan Tabang, pukul 17.00 di Kecamatan Tenggarong, Sebulu, Tabang, Kota Bangun, Loa Kulu, dan Muara Kaman.

"Pada Rabu sekira pukul 23.00 hingga Kamis dini hari, hujan petir di Kecamatan Muara Muntai, Kenohan, dan Muara Wis, sedangkan kecamatan lainnya diprakirakan hujan ringan hingga subuh," katanya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023