Samarinda (ANTARA Kaltim) - Rencana pembangunan bandar udara (Bandara) di Kutai Kartanegara yang kabarnya telah mendapat lampu hijau dari pusat patut didukung. Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry. Menurutnya usulan yang kabarnya mendapat sinyal positif dari Kementerian Perhubungan tentu menjadi langkah yang sangat baik. Bukan hanya untuk kemajuan Kukar, namun menjadi kebutuhan bagi daerah Kaltim dan sekitarnya.
"Keberadaan bandara di Kukar memang betul-betul kebutuhan masyarakat. Karena itu perlu diberikan apresiasi terhadap langkah Bupati Rita Widyasari yang sangat luar biasa dan visioner," kata politikus Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, meski peruntukannya sementara ini sesuai izin adalah terbatas yakni untuk pesawat carteran, bagaimanapun sebagai daerah yang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan, keberadaan bandara di Kukar tetap sangat diperlukan.
Bahkan Sarkowi menyebutkan, jika diperbolehkan memilih antara bandara di sei siring yaitu Bandara Samarinda Baru (BSB) dengan di Kutai Kartanegara, baginya lebih baik lokasinya berada di Kukar saja.
"Lebih bagus lokasinya di tengah-tengah antara Samarinda dan Kukar. Misalnya di Loa Kulu atau Tenggarong Seberang. Tanahnya masih luas dan bebas banjir. Sangat baik untuk pengembangan," urainya.
Owi, sapaan akrabnya menjelaskan, dulu rencana itu sudah pernah disepakati dan hampir menjadi kenyataan. Namun dinamika politik saat itu akhirnya mengarahkan pembangunan ke Sei Siring, dan hingga saat ini sudah bertahun-tahun selalu ada kendala. "Hingga saat ini kita belum dapat menikmati bandara yang representatif di Samarinda," sebutnya
Sehingga jika sekarang ada keinginan dari Kukar membangun bandara, Owi menilai hal itu sangat logis. "Pembangunan bandara juga yang diharapkan rakyat Kukar. Saya yakin semua pihak baik pemerintah pusat, pemprov dan pihak-pihak terkait akan sangat mendukung," ujarnya.
Sementara menyinggung soal izin bandara komersil menurutnya pusat tentu akan melakukan analisis. "Saya pernah lihat dokumen pengusulan kukar. Saya lihat sangat lengkap dan layak, saya yakin pusat akan menyetujui," jelasnya. (Humas DPRD kaltim/adv/lia/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Keberadaan bandara di Kukar memang betul-betul kebutuhan masyarakat. Karena itu perlu diberikan apresiasi terhadap langkah Bupati Rita Widyasari yang sangat luar biasa dan visioner," kata politikus Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, meski peruntukannya sementara ini sesuai izin adalah terbatas yakni untuk pesawat carteran, bagaimanapun sebagai daerah yang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan, keberadaan bandara di Kukar tetap sangat diperlukan.
Bahkan Sarkowi menyebutkan, jika diperbolehkan memilih antara bandara di sei siring yaitu Bandara Samarinda Baru (BSB) dengan di Kutai Kartanegara, baginya lebih baik lokasinya berada di Kukar saja.
"Lebih bagus lokasinya di tengah-tengah antara Samarinda dan Kukar. Misalnya di Loa Kulu atau Tenggarong Seberang. Tanahnya masih luas dan bebas banjir. Sangat baik untuk pengembangan," urainya.
Owi, sapaan akrabnya menjelaskan, dulu rencana itu sudah pernah disepakati dan hampir menjadi kenyataan. Namun dinamika politik saat itu akhirnya mengarahkan pembangunan ke Sei Siring, dan hingga saat ini sudah bertahun-tahun selalu ada kendala. "Hingga saat ini kita belum dapat menikmati bandara yang representatif di Samarinda," sebutnya
Sehingga jika sekarang ada keinginan dari Kukar membangun bandara, Owi menilai hal itu sangat logis. "Pembangunan bandara juga yang diharapkan rakyat Kukar. Saya yakin semua pihak baik pemerintah pusat, pemprov dan pihak-pihak terkait akan sangat mendukung," ujarnya.
Sementara menyinggung soal izin bandara komersil menurutnya pusat tentu akan melakukan analisis. "Saya pernah lihat dokumen pengusulan kukar. Saya lihat sangat lengkap dan layak, saya yakin pusat akan menyetujui," jelasnya. (Humas DPRD kaltim/adv/lia/met)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014