Jakarta (ANTARA Kaltim) -  Plt Sekretaris  Provinsi Kalimantan Timur, H Rusmadi  mengatakan  pemprov Kaltim akan  mewujud program” one data one map “(Satu data  peta)  dalam rangka  menyempurnakan data  peta .

 â€œGuna penyempurnaan data peta tersebut Pemprov Kaltim bekerjasama dengan  Badan Informasi Geospasial (BIG) Cibinong Jawa Barat , agar  tidak ada lagi perbedaan dimasing-masing institusi pemerintah provinsi maupun di kabupaten /kota di Kaltim,” katanya  di Jakarta ,Kamis (24/4).

Ia mengatakan  bagaimanapun  dalam pembangunan harus  memiliki  dasar satu data  yang sama sehingga tidak ada lagi perbedaan  dan akan mudah dalam merencanakan pembangunan.

Rusmadi mengungkapkan pada Pekan Geospasial Nasional 2014  yang digelar BIG baru-baru ini  , Pemprov Kaltim ditetapkan sebagai Pemerintah Provinsi favorit dalam rangka Pembangunan Simpul Jaringan Informasi Geospasial.

“Dengan diberikannya penghargaan sebagai Provisi  Favorit oleh l (BIG) diharapkan  dapat  memacu Kaltim untuk menyempurnakan program one data one map dengan  dukungan berbagai pihak terkait,” katanya.

Guna menindaklanjuti program one data one map  maka  Dinas Komunikasi dan infomatika Provinsi Kaltim datang langsung  ke Badan Informasi Geospasial  untuk berkonsultasi mengenai  persiapan  inprastruktur apa saja yang perlu dipersiapkan.

“Kami ingin mengetahui lebih jauh infrastruktur dan dukungan tehnis apa  saja yang perlu dipersiapkan untuk  membangun jaringan  one data one map, “ kata Kasi kerjasama tehnologi informasi Diskominfo Kaltim, Muhammad Norman.

Menurutnya  one data one map sangat penting untuk mendukung pembangunan di Kaltim , sebab dari data peta tersebut dapat diketahui berbagai  potensi , batas wilayah dan  memudahkan para investor untuk menanamkan investasinya disektor, pertanian, perkebunan dan lainnya..

Sementara itu Rahman , Kabid  TIKG Badan Informasi  Geospasial (BIG) menjelaskan BIG  adalah suatu badan menyediakan  Informasi Geospasial Dasar    ( IGD)  data pemetaan, selain itu  memberikan  jasa layanan geospasial, jasa intelektual  dan jasa pelatihan.

Menurutnya  ada beberapa  jenis layanan produk  Informasi Geospasial Dasar (IGD) di antaranya  jaringan kontrol horizontal  nasional , vertical nasional, , kontrol gaya berat, dan data stasiun tetap GPS.

Sedangkan peta dasar cetakan digital di antanya peta rupa bumi Indonesia (RBI), digital elevation model (DEM), peta lingkungan pantai (LPI) dan Peta Lingkungan laut nasional (LLN).

Kemudian Informasi Geospasial Tematik (IGT) di antaranya peta tematik, peta dinding provinsi, atlas nasional Indonesia, altas sumber daya kelautan, atlas pariwisata.

“Tidak semua data peta bisa diberikan atau  diakses  terutama yang mengangkut kemanan negara  ,” katanya.
Rahman menambahkan  ada sekitar 500 lebih  kabupaten dan kota  serta  34 Provinsi  akan dibangun simpul jarngan  oleh BIG.  (*)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014