PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen mewadahi kreativitas dan meningkatkan budaya inovasi masyarakat Bontang, lewat Pupuk Kaltim Innovation Challenge (PIC) 2023.

Ketua pelaksana PIC 2023 Irma Safni malalui, keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Rabu, menyampaikan kegiatan itu menjadi wujud dukungan dan komitmen Pupuk Kaltim terhadap penciptaan nilai dan mendukung perubahan secara efektif dan efisien.
 
"PIC terbagi dalam tiga kategori pada tahun ini, yakni Sekolah dan Perguruan Tinggi, Mitra Binaan, serta Masyarakat Umum," kata Irma.
 
Terdapat 91 tim yang berpartisipasi, terdiri dari 32 tim kategori sekolah dan perguruan tinggi, 15 tim kategori mitra binaan, serta 44 tim kategori masyarakat umum. Seluruh penilaian tim telah dilakukan dewan juri berkompeten, pada Juli-Oktober 2023. 
 
"Para pemenang menerima penghargaan klasifikasi Gold, Silver dan Bronze untuk tiap kategori. Penghargaan itu diharapkan mendorong semangat inovasi agar semakin berkembang di masyarakat Bontang," ujarnya.
 
PIC 2023, lanjut Irma, diharapkan dapat memacu perwujudan masyarakat mandiri dan berkelanjutan di Kota Bontang, di berbagai bidang demi perubahan yang membangun.

Baca juga: Pupuk Kaltim dukung inovasi keberlanjutan hingga efisiensi Rp77 miliar
 
Pupuk Kaltim Innovation Challenge (PIC) 2023 turut dirangkai Innovation Talk bersama Dianisa Ester, Founder dan COO Ciro Waste (CIROES) sebagai aplikasi inovatif yang berhasil membuat perubahan di Kota Balikpapan. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
 
"Dengan berpikir inovatif, seseorang dapat menyempurnakan atau memperbarui penemuan yang sudah ada untuk disesuaikan dengan perkembangan zaman. Inovasi itu akan memberi manfaat yang lebih besar," kata Irma. 

Puncak kegiatan PIC 2023 dilaksanakan di Gedung Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, pada Jumat (3/11), dengan tema 'Mewujudkan Masyarakat Kreatif, Inovatif dan Mandiri Dalam Sosial Ekonomi dan Tata Kelola Masyarakat yang Beradab."
 
SEVP Business Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi, menyampaikan inovasi menjadi kepatutan untuk dikembangkan masyarakat guna menghadapi tantangan yang kian dinamis.
 
"Inovasi itu sejalan dengan semangat Pupuk Kaltim dalam mendorong peningkatan kinerja, dengan menghasilkan perubahan proses yang tak hanya diimplementasikan di lingkup Perusahaan, tapi juga secara eksternal sebagai bentuk kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Meizar.
 
Inovasi juga telah menjadi budaya kerja di Pupuk Kaltim, yang didukung keaktifan seluruh insan perusahaan untuk menghasilkan berbagai ide kreatif yang berdampak terhadap peningkatan kinerja dan efisiensi.
 
Meizar mengatakan masyarakat maupun kelompok dan organisasi akan terbentur dengan perkembangan zaman tanpa inovasi. Perkembangan zaman menuntut adanya perubahan untuk peningkatan nilai.
 
Semangat itulah yang ingin disasar melalui PIC, agar budaya inovasi mendorong perubahan demi pembangunan berkelanjutan di masyarakat Bontang.
 
"Artinya jika kita tidak berinovasi, maka siap-siap akan tertelan oleh zaman. Sudah banyak contoh bahkan di skala global, seperti merek yang sebelumnya kita kenal sudah tidak ada lagi karena kurang atau tidak adanya inovasi yang dikembangkan," kata Meizar.
 
"Melalui PIC, kami mewadahi semangat untuk menuangkan ide inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan inovasi menjadi budaya di Kota Bontang," tutur Meizar.

Baca juga: Pupuk Kaltim dorong inovasi hijau sebagai tuan rumah PIQI 2023
 
Pupuk Kaltim Innovation Challenge (PIC) 2023 pacu daya kreatifitas dan inovasi masyarakat Bontang. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
 
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Kota Bontang Syahruddin, mengapresiasi pelaksanaan PIC 2023 yang digelar Pupuk Kaltim untuk mewadahi kreativitas masyarakat guna memberi dampak yang lebih luas. 
 
Syahruddin menilai PIC menjadi salah satu bukti komitmen Pupuk Kaltim mendukung penciptaan nilai di masyarakat, mengingat perkembangan zaman maupun teknologi yang bersifat dinamis, membutuhkan daya kreasi untuk dikembangkan secara strategis dalam menghadapi tantangan. 
 
"PIC menjadi sarana untuk mewujudkan hal tersebut, dimana masyarakat bisa menciptakan berbagai ide kreatif yang bisa dimanfaatkan bagi orang banyak maupun lingkungan sekitar, sebagai bentuk keaktifan mendorong daya saing dalam mendukung pembangunan," ujar Syahruddin. 
 
Inovasi, lanjut Syahruddin, juga menjadi perhatian Pemkot Bontang guna memberikan pelayanan optimal, agar masyarakat sebagai pengguna layanan publik makin dimudahkan dan terfasilitasi dengan lebih baik.
 
Hasil penilaian dewan juri, pemenang kategori sekolah dan perguruan PIC 2023 diraih tim Ravata dengan predikat Gold, melalui gagasan kreatif pemanfaatan mangrove menjadi selai dan kue khas Bontang. 
 
Sementara, predikat Gold untuk kategori Mitra Binaan diraih Makrifah Herbal Loktuan dan Sekatup Sari Indonesia yang menggagas teh gaharu khas Kalimantan. 

Baca juga: Pupuk Kaltim raih penghargaan AREA 2023 berkat inovasi kitosan
 
Selanjutnya predikat Gold untuk kategori masyarakat umum diraih tim Pobalin, dengan inisiasi pembuatan baterai yang mudah dibawa. Kemudian, predikat Silver berhasil diraih oleh 11 tim dari seluruh kategori, dan predikat Bronze sebanyak 56 tim dari seluruh kategori.  
 
PIC 2023 juga menggelar Innovation Talk bersama Founder dan COO Ciro Waste (CIROES) Dianisa Ester sebagai pencipta aplikasi yang menjembatani pengumpulan sampah dari masyarakat untuk diolah menjadi barang bernilai guna di Kota Balikpapan.
 
Diungkapkan Dianisa, inovasi dihasilkan dari pengembangan sebuah ide dengan melihat kondisi aktual di masyarakat, dan diimplementasikan melalui gagasan kreatif untuk menciptakan suatu peluang agar mampu memberi manfaat lebih luas.
 
Ciroes membantu sekaligus memfasilitasi bank sampah serta memperbanyak titik pengumpulan sampah di tiap wilayah, sehingga masyarakat semakin mudah untuk memilah dan menjual sampah hasil rumah tangga.
 
Menurut Dianisa ada tiga poin utama dalam berinovasi, yakni start from why yang berangkat dari melihat kondisi lapangan hingga melahirkan suatu inovasi. Lalu berkolaborasi aktif dengan berbagai pihak dalam implementasi ide kreatif yang dihasilkan, serta menjaga keberlanjutan inovasi melalui berbagai pengembangan. 
 
"Langkah itulah yang diterapkan Ciroes dalam membantu menangani masalah sampah, dengan memfasilitasi bank sampah dan masyarakat sekaligus memberikan edukasi terkait pemilihan sampah agar manfaat yang dihasilkan semakin luas," papar Dianisa. 

Baca juga: Tiga tim inovasi Pupuk Kaltim raih prestasi di ICC-OSH 2023

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023