Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 15.000 jiwa warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAM) setempat kesulitan mendapatkan air bersih.

Kepala Bagian Administrasi PDAM Kabupaten Nunukan, Suparlan Kasmin di Nunukan, Selasa, mengungkapkan sejak beberapa hari terakhir bendungan air miliknya mengering yang menyebabkan pasokan air bersih kepada pelanggannya menurun.

Ia menambahkan, pengeringan air pada bendungan di Sei Bilal Kelurahan Nunukan Barat tersebut disebabkan curah hujan rendah sehingga persediaan air menyusut hingga lima meter.

Meskipun ketersediaan air di bendungan miliknya semakin menurun, Suparlan Kasmin mengaku tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan menggunakan sistem bergilir.

"Memang persediaan air di bendungan milik kami semakin menyusut akibat hujan jarang turun sehingga pelayanan kepada pelanggan dengan sistem bergiliran," ujarnya.

Suparlan Kasmin mengharapkan hujan di daerahnya segera turun agar persediaan dapat kembali normal dan pelayanan dapat berjalan sebagaimana biasanya.

Ia menyebutkan, jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Nunukan selama ini sebanyak 5.280 SR (sambungan rumah tangga) yang berada di Pulau Nunukan sebanyak 4.437 SR, 568 SR di Pulau Sebatik dan 374 SR di Kecamatan Lumbis.

"Hampir seluruh bendungan yang menjadi penampungan air bagi PDAM untuk mengaliri rumah-rumah pelanggan selama ini menjadi kering sehingga ketersediaan air bersih terpaksa menurun," ucapnya. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014