Kepala Desa Teluk Sumbang Kecamatan Biduk-Biduk Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Kamaruddin menyampaikan sebanyak 207 rumah di desanya telah menikmati sambungan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Awalnya hanya 130 rumah, tetapi lima tahun ini jumlahnya terus bertambah. Termasuk di dalamnya fasilitas umum," kata Kamaruddin di Desa Teluk Sumbang, Rabu.
Ia mengungkapkan, Desa Teluk Sumbang merupakan salah satu dari tiga desa di Kabupaten Berau yang mendapat akses listrik di luar Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sejak 2018, desa tersebut dibangun PLTS hybrid hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Berau dan PT Akuo Energy Indonesia dengan kapasitas sebesar 540kWp.
Baca juga: Bendungan IKN akan punya pembangkit listrik matahari terapung
Baca juga: Bendungan IKN akan punya pembangkit listrik matahari terapung
Ia menyebut, jumlah Kepala Keluarga di Desa Teluk Sumbang sebanyak 256 KK. Namun demikian, tidak sedikit warga yang menggunakan satu instalasi listrik untuk dua rumah.
Menurut dia, hampir seluruh warga sudah menikmati akses listrik dari energi alternatif tersebut.
"Artinya hampir semua di Teluk Sumbang sudah teraliri listrik dari PLTS. Sedangkan sisanya ada juga yang masih pakai genset," ujarnya.
Lebih lanjut Kamaruddin menyampaikan, akses listrik di desa tersebut telah membantu perekonomian warga yang mayoritas bekerja di sektor perkebunan dan nelayan tradisional.
Akses listrik membantu nelayan untuk menyimpan hasil tangkapan ikan dalam kotak penyimpanan (cold storage) dalam waktu yang relatif lama.
Selain itu, juga membantu masyarakat yang berdagang, wirausaha, atau di sektor pariwisata.
Baca juga: Pemasangan PLTS di Bendungan Sepaku Semoi menunggu genangan tuntas
Baca juga: Pemasangan PLTS di Bendungan Sepaku Semoi menunggu genangan tuntas
Meski kehadiran PLTS turut membantu pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat, ia berharap pemerintah tetap mengupayakan agar jaringan listrik PLN dapat masuk ke Teluk Sumbang.
Hal itu lantaran PLTS memiliki kapasitas yang terbatas serta penurunan daya baterai yang digunakan, sementara itu jumlah warga yang menggunakan listrik terus bertambah.
"Saya tetap mengupayakan agar PLN bisa masuk. PLTS ini perlu perawatan yang tidak murah, apalagi kalau ganti baterai bisa mati listrik berhari-hari," ujarnya.
Pembangkit listrik di Kabupaten Berau mengintegrasikan 3 sistem pembangkit energi, yaitu solar PV-battery, microhydro dan genset yang tersebar di Desa Merabu & Mapulu, Desa Long Beliu, dan Desa Teluk Sumbang.
Ketiga pembangkit tersebut berkapasitas total sebesar 1,2 MWp dari tenaga surya dan 30 kW dari mikrohidro dan mengalirkan listrik ke 400 rumah dan 41 fasilitas umum.
Sebanyak 3 pembangkit hybrid ini merupakan bagian proyek "Off Grid Power Plant pada 3 Desa di Kabupaten Berau Kalimantan Timur" yang dilaksanakan oleh Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) berkerja sama dengan PT Akuo Energy Indonesia (AE).
Pelaksanaan proyek ini melalui skema penyediaan tenaga listrik oleh badan usaha yang memiliki wilayah usaha sendiri berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2012 tentang Tata Cara Permohonan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023