Sebanyak tujuh daerah (kabupaten/kota) di Provinsi Kaltim potensial diguyur hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang berdurasi singkat pada Rabu-Kamis (25-26/10), sedangkan tiga daerah lainnya cerah dan hujan ringan.

"Tujuh daerah yang mengalami peristiwa tersebut adalah Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan Penajam Paser Utara," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi di Balikpapan, Selasa.

Di daerah yang diprakirakan hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang, ia mengimbau masyarakat setempat waspada terhadap dampaknya, seperti banjir, sungai meluap, jalan licin, pohon tumbang, dan tanah longsor.

Prakiraan cuaca ini telah disampaikan ke pihak terkait di daerah masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisir dampaknya ke masyarakat.

Sedangkan rincian per waktu, hujan di tujuh daerah tersebut adalah untuk Kota Samarinda diprakirakan hujan petir pada Kamis dini hari sekira pukul 02.00 Wita di semua kecamatan, sedangkan hari sebelumnya hanya hujan ringan pukul 11.00 dan 14.00 di sebagian besar kecamatan.

Di Kota Balikpapan, hujan petir juga diprakirakan terjadi pada Kamis dini hari di dua kecamatan, yakni Kecamatan Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara, untuk kecamatan lainnya di jam yang berbeda diprakirakan cerah hingga berawan.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara, hujan lebat dan hujan petir diprakirakan terjadi pada Rabu sekira pukul 23.00 Wita di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tabang dan Kenohan.

Pada Kamis dini hari, hujan lebat hingga hujan petir berpotensi terjadi pada enam kecamatan yakni Muara Jawa, Tabang, Anggana, Kembang Janggut, Loa Janan, Samboja dan Kecamatan Sanga-Sanga.

"Untuk Kabupaten Mahulu, hujan ringan hingga hujan petir diprakirakan terjadi pada Kamis pukul 20.00, 23.00, hingga Kamis dini hari sekira pukul 02.00 Wita di hampir semua kecamatan," kata Yudha.*

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023