Samarinda,  (Antara Kaltim) - Masyarakat kurang mampu di Kalimantan Timur kini memiliki peluang yang semakin luas untuk mengakses pendidikan sampai ke tingkat perguruan tinggi.

Peluang itu terbuka dengan adanya program beasiswa `Kaltim Cemerlang` yang digagas Gubernur Awang Farouk Ishak.

Program beasiswa `Kaltim Cemerlang` yang digagas Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ini dinilai banyak kalangan sebagai program yang positif dan inovatif dalam upaya penyiapan sumber daya manusia (SDM) Kaltim yang andal, berkualitas dan profesional.

Peluang itu bisa dimanfaatkan terutama bagi mereka yang berprestasi di sekolah masing-masing.

"Program beasiswa Kaltim Cemerlang yang sudah digulirkan pada periode 2009- 2013 akan tetap dilanjutkan dalam periode 2014-2018 karena program ini untuk meningkatkan mutu pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur H Musyahrim.

Sejak awal diluncurkan pada 2009, program ini telah dinikmati lebih dari 150 ribu orang pelajar dan mahasiswa.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2014-2018, sistem pendaftaran untuk memperoleh beasiswa mendapat revisi, yakni melalui internet dan manual (khusus untuk kawasan perbatasan dan daerah terpencil).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran program beasiswa Kaltim Cemerlang 2014 sebesar Rp208 miliar, meningkat dibandingkan 2013 sebanyak Rp149 miliar.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menilai beasiswa Kaltim Cemerlang akan menjadi media yang tepat untuk membantu generasi muda Kaltim mendapatkan dukungan pembiayaan guna melanjutkan pendidikan hingga jenjang tertinggi melalui pembiayaan Pemprov Kaltim.

Ia meminta agar penyaluran beasiswa Kaltim Cemerlang pada 2014 berjalan lancar dan transparan untuk menghindari berbagai keluhan dan sorotan masyarakat.

"Jika ada hal-hal yang masih meragukan agar setiap permasalahan segera dibahas dalam tim beasiswa dan segera diselesaikan," katanya saat memimpin rapat membahas rancangan petunjuk teknis penyaluran beasiswa Kaltim Cemerlang di Samarinda, Kamis.

Pemprov Kaltim sudah menyiapkan petunjuk dan prosedur teknis terbaru terkait pendistribusian beasiswa untuk mengurangi duplikasi penerima beasiswa atau penyaluran yang tidak tepat sasaran.

"Petunjuk teknis penyaluran beasiswa yang baru ini adalah bentuk nyata bahwa saya selaku gubernur mau mendengar kritik dan masukan masyarakat. Penyaluran beasiswa tahun ini akan dilakukan secara manual dan online. Saya ingatkan agar penyaluran beasiswa lebih transparan, tanpa kolusi dan nepotisme," kata Awang.

Selain menyiapkan format usulan secara manual dan online, penetapan para penerima beasiswa Kaltim Cemerlang tahun ini akan ditentukan oleh para bupati/wali kota bersama tim verifikasi mereka untuk kuota usulan dari kabupaten/kota.

Sedangkan untuk usulan dari perguruan tinggi, kata dia, ditentukan oleh rektor atau direktur bersama tim verifikasi mereka untuk kuota perguruan tinggi dan sekolah tinggi.

Awang mengatakan usulan beasiswa untuk pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) akan dilakukan oleh unit-unit pendidikan di daerah dan akan diverifikasi oleh tim kabupaten/kota, sebelum diusulkan kepada gubernur untuk ditetapkan.

Demikian pula para mahasiswa yang berkeinginan mengajukan usulan beasiswa melalui kabupaten/kota, juga dipersilahkan.

Menurut dia, proses usulan melalui kabupaten/kota dan perguruan tinggi dilakukan secara manual. Namun disarankan, mahasiswa juga melakukannya secara online sehingga akan memudahkan proses entri data oleh tim verifikasi beasiswa provinsi.

Sedangkan mahasiswa yang akan mendaftar langsung melalui tim beasiswa provinsi hanya difasilitasi secara online.

"Saya tidak akan mengubah usulan yang disampaikan oleh bupati dan wali kota atau usulan rektor perguruan tinggi. Karena itu, saya meminta agar tim verifikasi benar-benar melakukannya secara selektif agar penyaluran beasiswa Kaltim Cemerlang tepat sasaran dan merata di seluruh wilayah Kaltim dan Kaltara," kata Awang.

Awang berharap petunjuk teknis penyaluran Beasiswa Kaltim Cemerlang bisa dirampungkan bulan ini juga sehingga pada Juli 2014, beasiswa sudah bisa disalurkan.



Rp209,9 miliar



Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Buhori Yusuf menjelaskan tahun ini Pemprov Kaltim menyiapkan beasiswa untuk 50.465 penerima senilai Rp209,9 miliar.

Beasiswa itu masing-masing untuk pendidikan dasar dan menengah sebanyak 17.650 penerima, program diploma 7.131 penerima, program sarjana/diploma IV untuk 14.324 penerima.

Sedangkan program magister 879 penerima, program doktor 500 penerima, program internasional 219 penerima, beasiswa reward siswa dan mahasiswa berprestasi 515 penerima dan beasiswa siswa/mahasiswa anak cucu veteran 1.240 penerima.

Untuk beasiswa program penanggulangan anak putus sekolah 5.140 penerima, program khusus Dinas Pendidikan, Disdik dan Keperawatan sebanyak 3.047 penerima.

"Kita harap tim verifikasi di kabupaten/kota dan kampus-kampus lebih selektif agar tidak muncul sorotan dan keluhan masyarakat seperti sebeumnya. Kita harus sepakat dengan gubernur agar penyaluran beasiswa dilakukan lebih transparan dan tidak ada korupsi, kelusi dan nepotisme (KKN)," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim mengatakan untuk menghindari kecurigaan dan prasangka negatif terhadap penyaluran beasiswa tersebut maka masyarakat bisa melakukan pengawasan.

"Ada masa sanggah selama satu minggu. Jika ditemukan penerima yang tidak tepat sasaran, segera laporkan. Kami berharap tim bisa lebih selektif sehingga hal-hal seperti itu tidak akan terjadi," kata Musyahrim.

Meningkatnya alokasi anggaran untuk program Beasiswa Kaltim Cemerlang memberikan peluang lebuih besar kepada masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim Mudiyat Noor mengatakan, ini membuka peluang lebih besar bagi yang berhak menerima beasiswa.

Ia mengatakan peningkatan nilai alokasi beasiswa program Beasiswa Kaltim Cemerlang pertanda besarnya perhatian Pemprov Kaltim terhadap dunia pendidikan.

Mudiyat berharap dana beasiswa itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kuota yang telah disiapkan sebanyak 50.254 penerima diharapkan bisa tersalurkan dengan baik.

"Artinya bagi penerima yang berhak, sesuai jadwal, tersosialisasi dengan baik dan pengelolaan sistem penyalurannya dapat mudah diakses bagi siapa saja dan dimana saja yang berhak memperoleh beasiswa," katanya.

Sejatinya beasiswa `Kaltim Cemerlang` mengandung makna filosofis. Dengan adanya beasiswa itu dihajatkan masyarakat "Benua Etam" akan Ceras, karena beasiswa disalurkan secara merata dan akhirnya melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang gemilang dan berkualitas. (*)



 

Pewarta: Oleh Masnun Masud

Editor : Masnun


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014