Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Devisa yang dihasilkan dari ekspor crude palm oil (CPO) dari Provinsi Kaltim pada 2013 mencapai 1,265 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp12,659 triliun sehingga perkebunan kelapa sawit di Kaltim mengalami perkembangan positif.

"Devisa sebanyak itu diperoleh dari hasl ekspor CPO 2013 yang mencapai 1,438 juta ton, atau mengalami kenaikan sekitar 14 persen ketimbang produksi pada 2012 yang sebanyak 1,261 juta ton," ucap Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hj Etnawati di Samarinda, Kamis.

Menurutnya, saat ini luas kebun sawit di Kaltim sudah mencapai 1,002 juta hektare dengan produksi tandan buah segar (TBS) 6,538 juta ton dan CPO dihasilkan 1,438 juta ton. Ini berarti luas tersebut sudah melampaui target 2013 yang dipatok 1 juta hektare.

Apabila kondisi di Kaltim selalu kondusif untuk berinvestasi kebun kelapa sawit, maka di akhir tahun 2018, sektor perkebunan terutama sawit bisa menjadi tulang punggung dan sektor utama dalam upaya transformasi ekonomi berbasis sumberdaya alam terbarukan.

Sedangkan rincian dari kebun sawit seluas 1,002 juta hektare itu adalah seluas 838.855,31 hektare merupakan perkebunan inti atau milik perusahaan, seluas 171.587,63 hektare milik plasma, dan 124.130 hektare berupa perkebunan sawit rakyat.

Kebun sawit yang sudah menghasilkan CPO itu tersebar di tujuh kabupaten di Kaltim, antara lain Berau, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara, sedangkan yang terluas berada di Kutai Timur dan Kabupaten Paser.

Jumlah perusahaan yang sudah mengantongi izin perkebunan sebanyak 344 perusahaan dengan luas areal yang dimohon sebanyak 3,924 juta hektare.

Sedangkan Izin Usaha Perkebunan (IUP) yang sudah diterbitkan baru terdapat 215 perusahaan dengan luas areal 3,133 juta hektare. Perusahaan yang sudah memegang Hak Guna Usaha (HGU) sebanyak 127 perusahaan di lahan seluas 1,136 juta hektare.

Dia juga mengatakan bahwa realisasi penanaman oleh perusahaan yang sudah memegang HGU sudah maksimal, sedangkan pengembangan sawit akan terus dilakukan oleh perusahaan yang sudah mengantongi izin.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014