Samarinda - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kaltim bersama tiga partai koalisi lainnya, yaitu Hanura, PPP, dan Perindo, telah membentuk Tim Kampanye dan Pemenangan Daerah untuk Ganjar Pranowo.
“Tim ini bertugas sebagai pusat komando kampanye untuk memenangkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Provinsi Kaltim,” kata Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin, melalui press release yang diterima di Samarinda, Rabu.
Safaruddin mengatakan, pembentukan tim Pemenangan Ganjar merupakan tindak lanjut dari kepanitiaan pemenangan tingkat nasional yang sudah dibentuk sebelumnya.
“Kami akan berkoordinasi dengan tim nasional dan juga tim-tim di kabupaten/kota untuk menyosialisasikan Pak Ganjar,” ujar Safaruddin.
Safaruddin menyebutkan saat ini sudah ada 500 calon legislatif (caleg) dari partai koalisi yang turut menyosialisasikan Ganjar di Kaltim. Selain itu, ada juga tim relawan yang bergerak secara mandiri.
“Ini menjadi modal bagi kami untuk memenangkan Pak Ganjar,” katanya.
Dikemukakannya, meski jumlah partai koalisi yang mendukung Ganjar lebih sedikit dibandingkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ia tidak merasa khawatir, justru hal itu bisa membuat tim lebih solid dan fokus dalam bergerak.
“Kondisi saat ini mirip dengan Pilpres 2014. Saat itu Pak Jokowi hanya diusung lima partai, tapi bisa menang,” tuturnya.
Safaruddin optimis Ganjar bisa mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat Kaltim. Ia menargetkan perolehan suara Ganjar bisa mencapai 65 persen, lebih tinggi dari raihan suara Jokowi sebanyak 55,7 persen di Kaltim pada Pilpres 2019.
“Kami ingin Pak Ganjar bisa menang di semua kabupaten/kota di Kaltim. Saat itu Pak Jokowi kalah di Samarinda dan Paser. Kami akan berusaha membalikkan keadaan,” tandasnya.
Seperti diketahui Ganjar Pranowo sendiri belum menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya dalam Pilpres 2024. Gubernur Jawa Tengah itu masih menunggu hasil survei dan konsultasi dengan partai-partai koalisi. Namun demikian beberapa nama sudah mulai muncul sebagai kandidat potensial.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023