Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) optimistis keberadaan pabrik bahan peledak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor produk itu dari luar negeri.

"Selama ini, negara kita impor bahan peledak. Dengan pabrik di Wilayah Samboja Kaltim, kebutuhan dalam negeri terhadap bahan peledak dapat terpenuhi," kata Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kaltim Ujang Rachmad, di Samarinda, Minggu.

Pabrik bahan peledak yang dibangun oleh PT Asa Karya Multipratama itu punya nilai investasi mencapai 50 juta dolar AS.

Optimisme Ujang Rachmad terkait pemenuhan kebutuhan dalam negeri dilatarbelakangi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pabrik itu mencapai 70 persen.

Indonesia sebagai negara besar, lanjut Ujang, perlu mempertahankan kedaulatan wilayah lewat industri pertahanan dalam negeri yang memadai, salah satunya adalah kebutuhan terhadap bahan peledak.

Baca juga: Investasi industri smelter nikel di Kaltim Rp36,5 triliun

Dampak positif pabrik bahan peledak di Kutai Kartanegara itu, lanjutnya, bukan hanya dirasakan secara nasional untuk industri pertahanan, melainkan juga diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Benua Etam.

"Kami berharap keberadaan pabrik ini bisa memberikan manfaat besar bagi Indonesia, terutama masyarakat Kaltim, khususnya warga Samboja," katanya.

Ujang mengatakan investasi pabrik pertahanan di Kukar itu juga menunjukkan geliat industri di Kalimantan Timur.

"Pabrik PT AKM juga membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal, sehingga masyarakat sekitar dapat sejahtera," ujarnya.

Ujang mewakili penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menghadiri peresmian pembangunan pabrik PT Asa Karya Multipratama itu.

Baca juga: Pupuk Kaltim raih predikat terbaik IQPC 2023 tingkat Asia Pasifik

Peresmian pabrik ditandai peletakan batu pertama pembangunan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, di Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja Barat.

Bambang Soesatyo mengatakan pembangunan pabrik PT AKM di Samboja menjadi bentuk dukungan dan kontribusi perusahaan atau investor menyukseskan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Dukungan itu, tentunya akan berdampak pada ekonomi masyarakat lokal. Terpenting lagi, mendukung kesiapan pertahanan keamanan negara melalui produk yang dihasilkan," jelasnya.

Sementara, Presiden Direktur PT Asa Karya Multipratama Deden Kurdinawan menjelaskan lahan yang akan digunakan perusahaannya mencakup area seluas 18 hektare.

Area itu akan dibangun pabrik booster, pabrik detonator, gudang penyimpanan hasil bahan peledak, gudang bahan baku, sampai tempat pengetesan bahan peledak.

Baca juga: Otorita IKN: Investasi swasta pada industri hiburan capai Rp20 triliun

Pewarta: Arumanto

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023