Nunukan (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Gaharu Foundation Indonesia Mashur mengatakan, pengelolaan sumber daya alam (SDA) termasuk potensi tanaman gaharu harus didukung penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

"Karena itu kami mengajak masyarakat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara meningkatkan penguasaan Iptek dalam mengelola sumber daya alam (SDA) termasuk dalam mengelola usaha budidaya tanaman gaharu," katanya di Nunukan, Senin.

Ia mengatakan, tanpa didukung penguasaan Iptek masyarakat akan kesulitan mengelola SDA yang tersedia. Penguasaan Iptek itu disesuaikan dengan bidang, dalam ini terkait dengan masalah pertanian.

"Sumber daya alam yang ada di Kabupaten Nunukan, seperti potensi tanaman gaharu ini harus dikelola dengan pengetahuan," ujar.

Menurut dia, pengelolaan SDA harus dilandasi dengan manajemen yang baik, sistem pemeliharaan yang memadai bagi masyarakat agar produksinya meningkat.

Mashur mencontohkan, perkebunan dan lahan pertanian yang cukup memadai di daerah itu hanya dapat berproduksi optimal apabila masyarakat atau petani memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang yang dimiliki.

"Selama ini masyarakat Kabupaten Nunukan tidak mampu meningkatkan produksi dari lahan yang dimiliki disebabkan kurangnya pengetahuan dalam pengelolaannya, ini berdampak pada produktivitas lahan," kata dia.

Peningkatan pengetahuan tersebut, menurut dia, tidak berarti harus melalui pendidikan formal tetapi dapat dilakukan dengan banyak mempelajari perkembangan teknologi saat ini yang semakin maju.

"Jika langkah-langkah tersebut telah dimiliki masyarakat setempat dengan potensi SDA yang melimpah, maka dengan sendirinya produksi akan meningkat," ujar Mashur.

Dia mengharapkan masyarakat Kabupaten Nunukan yang telah menggeluti usaha budidaya tanaman gaharu agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang pengelolaan dan tata caranya agar apa yang direncanakan dapat terwujud. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014