Samarinda (ANTARA Kaltim)- Alasan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ketika ditanya mengapa listrik sering padam, hingga kini jawabannya tetap masih "lagu lama" yakni kondisi mesin yang sudah tua sehingga sering rusak, sedangkan hal itu terjadi sudah beberapa tahun lalu.

"Kami di DPRD sudah pernah bertemu dengan perwakilan PLN dan menanyakan mengapa listrik sering padam, tetapi jawaban mereka masih `lagu lama` seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni mesinnya rusak," ujar anggota Komisi III DPRD Kaltim, Nicolas Pangeran di Samarinda, Kamis.

Seharusnya, jika PLN sudah mengetahui penyakit dari padamnya listrik akibat mesin yang rusak atau tidak bisa bekerja maksimal karena sudah tua, itu berarti solusinya sudah jelas terlihat, tetapi dia mengaku tidak mengerti mengapa solusi tidak diambil meskipun kerusakannya sudah jelas.

Menurut dia, listrik merupakan kebutuhan primer sehingga tanpa adanya listrik ketika PLN memadamkan baik yang sebelumnya melalui pemberitahuan maupun tidak, maka hal itu sangat mengganggu kenyamanan konsumen.

PLN diminta menyadari bahwa akibat kerusakan mesin yang berdampak pada padamnya listrik, maka menyebabkan kesengsaraan di berbagai sektor, mulai sektor pendidikan, ekonomi, UMKM, dan semua sektor lain yang bergantung pada PLN.

Ketika pemadaman listrik terjadi, mereka yang menjadi korban adalah masyarakat. Apalagi aturan PLN jika telat membayar, maka langsung dikenakan denda. Sedangkan bila terjadi pemadaman, tidak ada kompensasi yang diberikan oleh PLN kepada masyarakat sehingga hal ini jelas tidak adil.

Untuk itu Nicolas meminta kepada PLN agar serius dan berkomitmen dalam mengatasi persoalan listrik, karena listrik selain merupakan kebutuhan masyarakat juga mampu memudahkan masyarakat untuk berkembang.

Keberadaan listrik yang cukup akan mampu menciptakan masyarakat membuka berbagai jenis usaha, sehingga pada gilirannya PLN akan membantu mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

"Kami sangat sering mendengar keluhan padamnya listrik, saya rasa ini sudah berlarut-larut, saya juga tidak paham sebenarnya ada apa dengan PLN terkait pemadaman listrik, masalah ini seharusnya bisa dicarikan solusi kongkritnya karena penyakitnya sudah ketemu," kata Nicolas.

Pemadaman listrik di Kaltim hingga kini bukan hanya terjadi di Samarinda, tetapi sudah meluas ke seluruh kabupaten dan kota lain. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan warga bukan hanya di perkotaan, tetapi juga di perdesaan. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014