Surabaya (ANTARA Kaltim) - Mewakili lima gubernur lainnya di Kaltim, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta dukungan presiden terhadap pelaksanaan proyek-proyek dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di koridor Kalimantan.
 
Pertemuan dilakukan disela ajang  Diskusi Round Table IV yang digelar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Rabu (12/3) di Surabaya.

Gubernur mengungkapkan, Presiden sangat memahami keinginan rakyat Kalimantan untuk bisa terus mendapatkan porsi-porsi perhatian yang lebih besar, diantaranya yang bersumber dari proyek-proyek MP3EI.

Jika pada 2012 lalu di Balikpapan, saat melakukan groundbreaking sejumlah proyek MP3EI di Kaltim,  Presiden pernah memuji bahwa Kalimantan, khususnya Kaltim kini bukan lagi the sleeping giant.

Pada pertemuannya dengan Gubernur Awang Faroek kemarin, secara eksplisit Presiden SBY mengatakan bahwa Kaltim dan Kalimantan adalah pulau harapan yang harus menjadi bagian penting dalam strategi pembangunan ekonomi nasional masa depan.

“Saya memberikan banyak informasi kepada Presiden SBY tentang kesiapan dan potensi Kalimantan yang tentu saja sangat membutuhkan dukungan pemerintah pusat dan Presiden menyimak penjelasan ini dengan seksama. Beliau sependapat bahwa Kaltim dan Kalimantan adalah masa depan Indonesia,” kata Awang Faroek, seraya tersenyum.

Beberapa permasalahan yang disampaikan gubernur dan berharap dukungan pusat untuk Kalimantan, diantaranya adalah terkait permasalahan konektivitas intrawilayah dan antarwilayah, pemenuhan kuota BBM serta ketersediaan listrik untuk mendukung pergerakan ekonomi dan investasi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Awang Faroek juga melaporkan kepada Presiden terkait dukungan Kaltim dan Kaltara menuju ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

“Saya laporkan, bahwa saat ini Kaltim sudah siap dengan 470.000 hektar lahan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional. Kita berharap ada sinergi yang lebih baik dengan dukungan program-program pemerintah pusat,” ungkap Awang.

Mengenai pentingnya penyiapan infrastruktur di sejumlah daerah dan kawasan, meliputi jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara juga telah dilaporkan gubernur untuk mendapat dukungan  langsung dari Presiden.

 Meski dalam waktu yang sangat terbatas karena jadual kunjungan Presiden yang sangat singkat, Gubernur Awang Faroek merasa senang karena aspirasi telah disampaikan langsung kepada orang nomor satu di Indonesia itu.

Gubernur Awang Faroek juga menyampaikan informasi terkini setelah pertemuannya dengan Presiden SBY, terkait rencana peresmian penggunaan gedung terminal baru dan penambahan nama Bandara  Sepinggan Balikpapan.

“Saya mendapat konfirmasi langsung dari Bapak Presiden, bahwa beliau tidak bisa melakukan peresmian gedung terminal baru Bandara Sepinggan pada 27 Maret ini karena jadual yang begitu padat jelang agenda pemilihan umum tahun ini. Presiden memastikan peresmian akan dilakukan setelah pemilihan umum, bersamaan dengan peresmian proyek-proyek MP3EI lainnya,” pungkas Awang. (Humas Prov Kaltim//sul)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014