Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bandara Long Bawan di perbatasan Nunukan saat ini sudah dalam tahap akhir penyelesaian. Sedangkan Bandara Long Apung di Malinau dan Bandara Datah Dawai  di Kutai Barat diperkirakan baru bisa dirampungkan pada 2015.  Peningkatan ketiga bandara tersebut kelak diharapkan dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut dan harga berbagai kebutuhan pokok  juga tidak terlalu tinggi.

"Ketiga bandara itu nantinya akan mampu didarati pesawat angkut TNI jenis  Hercules. Sehingga  mempermudah akses transportasi udara, pengangkutan orang dan barang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim H Zairin Zain, Kamis (27/2).

Peningkatan ketiga bandara di kawasan perbatasan itu, selain itu memacu pertumbuhan ekonomi kawasan, untuk kepentingan pertahanan negara kehadiran bandara yang lebih baik tentu akan sangat strategis.

Selain penting untuk pertahanan negara, pendaratan pesawat dengan kapasitas angkut yang lebih besar juga akan memudahkan pembangunan infrastruktur dengan pengiriman bahan-bahan bangunan dan pendukung lainnya. Strategi pembangunan ini juga akan mensejajarkan masyarakat di kawasan  perbatasan dengan masyarakat negara tetangga Malaysia.

"Kerjasama dengan TNI membangun tiga bandara di perbatasan ini sangat tepat. Kerja maksimal dengan disiplin tinggi dengan tetap manfaatkan kearifan lokal," jelas Zairin. Pembangunan bandara tersebut sepenuhnya menggunakan APBD Provinsi, bekerja dengan TNI AD melalui Operasi Bhakti Kartika Jaya. (Humas Prov Kaltim/sar).

 





Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014