Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur Agus Tianur mengatakan, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah diinstruksikan Gubernur Kaltim untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
 
“Kami melakukan koordinasi menyampaikan laporan-laporan yang terbaru untuk keperluan penanganan karhutla. Karhutla di Kaltim masih mampu dikendalikan dibandingkan dengan provinsi lain di pulau Kalimantan,” kata Agus Tianur di Samarinda, Rabu.
 
Ia mengatakan pihaknya juga memperkuat sinergi dengan mitra strategis seperti TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat untuk keperluan penanganan karhutla.
 
“Kebetulan lahan gambut di Kaltim tidak sebanyak di Kalimantan Selatan, kemudian kesadaran masyarakat akan bahaya dari karhutla sudah begitu kuat,” ucapnya.
 
Menurut data BPBD Kaltim, hingga 13 September 2023 terdapat 800 titik api di wilayah Kaltim. 
 
Agus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membakar lahan baik sengaja maupun tidak sengaja. 
 
Ia juga mengingatkan Gubernur Kaltim telah menetapkan status siaga karhutla hingga November 2023.
 
“Mudah-mudahan sebelum karhutla berakhir, kami akan terus berupaya untuk meminimalisir dampak karhutla bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujar Agus.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023