Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Paser dalam dua hari terakhir seluas 27 hektar terbakar, berada di dua lokasi.
“Hari ini terjadi kebakaran seluas 2 hektar di Long kali, kemarin seluas 25 hektar di Tanah Grogot,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser Ruslan, di Tanah Grogot, Rabu (6/9).
Ia mengatakan peristiwa kebakaran tersebut tepatnya berada di wilayah Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot pada dan Kelurahan Long Kali Kecamatan Long Kali.
Ruslan menjelaskan untuk memadamkan kebakaran tersebut, BPBD Kabupaten Paser melibatkan Dinas Damkar, Dinas Lingkungan hidup, TNI/Polri, Satpol PP, dan Manggala Agni.
Dikemukakannya, setiap pemadaman api petugas di lapangan mengalami kesulitan mencari sumber air karena kondisi parit kering dan truk tanki tidak dapat masuk ke dalam lokasi yang terdapat perkebunan.
"Selain itu kondisi angin kencang juga menyulitkan petugas dalam melakukan pemadaman api," katanya.
Lanjutnya, pemadaman api dilakukan menggunakan pompa portabel, namun hanya bisa menjangkau lima hektar.
Ruslan menambahkan untuk mencegah kebakaran merembet ke rumah penduduk, maka petugas melakukan bloking area.
"Pola pemadaman bloking area ini kami lakukan supaya tidak merembet ke rumah penduduk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
“Hari ini terjadi kebakaran seluas 2 hektar di Long kali, kemarin seluas 25 hektar di Tanah Grogot,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser Ruslan, di Tanah Grogot, Rabu (6/9).
Ia mengatakan peristiwa kebakaran tersebut tepatnya berada di wilayah Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot pada dan Kelurahan Long Kali Kecamatan Long Kali.
Ruslan menjelaskan untuk memadamkan kebakaran tersebut, BPBD Kabupaten Paser melibatkan Dinas Damkar, Dinas Lingkungan hidup, TNI/Polri, Satpol PP, dan Manggala Agni.
Dikemukakannya, setiap pemadaman api petugas di lapangan mengalami kesulitan mencari sumber air karena kondisi parit kering dan truk tanki tidak dapat masuk ke dalam lokasi yang terdapat perkebunan.
"Selain itu kondisi angin kencang juga menyulitkan petugas dalam melakukan pemadaman api," katanya.
Lanjutnya, pemadaman api dilakukan menggunakan pompa portabel, namun hanya bisa menjangkau lima hektar.
Ruslan menambahkan untuk mencegah kebakaran merembet ke rumah penduduk, maka petugas melakukan bloking area.
"Pola pemadaman bloking area ini kami lakukan supaya tidak merembet ke rumah penduduk," katanya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023