Pameran pendidikan internasional yang diselenggarakan oleh konsultan pendidikan ICAN Education Consultant di Hotel Mid Town Samarinda, Minggu (27/8), memperbesar peluang calon mahasiswa asal Kalimantan Timur yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
"Pameran kami menampilkan lebih dari 20 universitas ternama dari berbagai negara, seperti Australia, Malaysia, Singapura, China, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Italia, Swiss, Prancis, Belanda, Jerman, dan Irlandia," ujar konsultan pendidikan internasional ICAN Education Anastasya Caroline G.
Anastasya menjelaskan calon mahasiswa dapat berkonsultasi langsung dengan perwakilan universitas yang hadir pada acara itu untuk mendapatkan informasi mengenai program studi, beasiswa, syarat masuk, biaya kuliah, akomodasi, budaya, serta aktivitas di negara tujuan.
Selain itu, ICAN Education Consultant juga memberikan pendampingan dalam pendaftaran universitas, pembuatan paspor dan visa, serta persiapan keberangkatan.
“Kami mengadakan acara itu setiap satu tahun dua kali, biasanya pada Februari-Maret atau Agustus-September. Harapan kami, pameran bisa membantu calon mahasiswa lebih mudah mencari dan memilih universitas yang tepat untuk mereka,” kata Anastasya.
Pusat konsultasi ICAN Education Consultant pada Pameran Pendidikan Internasional di Hotel Mid Town Samarinda, Minggu (27/8). (Antaranews Kaltim/Fandi)
Salah satu peserta pameran pendidikan internasional adalah Jasline, siswa SMA di Samarinda berusia 16 tahun. Jasline mengaku tertarik untuk meneruskan pendidikan ke Korea Selatan karena ada jurusan desain kecantikan yang sesuai dengan minatnya.
“Saya ingin kuliah di Korea Selatan karena di sana ada jurusan desain kecantikan. Saya juga tertarik untuk membuka bisnis make up ketika saya sudah lulus nanti,” ujar Jasline.
Layanan konsultasi dari ICAN Education, menurut Jasline, sangat membantu untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan jika kuliah di luar negeri.
“Di sini, saya bisa tanya-tanya langsung dengan perwakilan universitasnya. Mereka juga memberikan tips dan saran yang berguna untuk saya,” kata Jasline.
Salah satu orang tua siswa, Anita, mengatakan pameran pendidikan internasional itu memberikan pandangan kepada anaknya yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
“Datang ke sini saya bisa tahu informasi-informasi sekolah di luar negeri. Saya juga bisa punya pandangan nanti anak kuliah di sana itu berapa biayanya. Saya juga bisa mendukung anak saya mau kuliah di mana dan jurusan apa,” kata Anita.
