Tenggarong  (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara menggelar Sosialisasi Regulasi dan Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), untuk jenjang SMA/MA/SMK di Grand Elty Singgasana Tenggarong, Rabu (12/2).

Ketua panitia Sosialisasi Regulasi dan Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Bosda, Patahangi mengungkapkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan sebagai upaya memberikan pemahaman dan persepsi yang sama tentang pelaksanaan dan penggunaan dana Bosda 2014.

Melalui pelatihan itu kata Patahangi, sekolah diharapkan dapat memahami mekanisme penyaluran dan pertanggung awaban dana Bosda dengan tertib administrasi, akuntabel, tepat waktu, efektif dan efisien serta terhindar dari penyalahgunaan.

"Sosialisasi dan Bimtek Regulasi Penggunaan Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Bosda Bimtek itu diikuti 300 peserta yang terdiri dari sosialisasi hari ini 100 orang Kepala SMA/MA/SMK dan sisanya dibagi 3 gelombang yang diperuntukkan bagi operator dan bendahara sekolah," ungkap Patahangi.

Gelombang I lanjut dia digelar 17-19 Februari 2014 dengan 76 peserta, gelombang II digelar 20-22 Februari 2014 dengan jumlah 62 peserta dan Gelombang III baru akan digelar pada 23-25 Februari 2014.

Sementara, Kepala Disdik Kutai Kartanegara, Wiyono mengungkapkan, Bosda merupakan sumber pendanaan operasional sekolah sehingga berharap agar mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban bisa dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Disdik bersama BPKAD melalui kepala anggaran kata Wiyono telah membuat aplikasi laporan pertanggungjawaban Bosda.

"Mudah-mudahan sistem aplikasi ini nantinya bisa membantu memudahkan para kepala sekolah dalam melakukan pertanggungjawaban Bosda," ujar Wiyono.

Sama seperti tahun sebelumnya, Bosda pada 2014 untuk tingkat SMA/MA mendapatkan Rp1.000.000/siswa/tahun dan SMK mendapatkan Rp1.500.000.   (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014