Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebuah sungai di Kelurahan Api-api, Kota Bontang, diduga tercemar zat tertentu, karena airnya berubah warnanya merah.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bontang Suryanto dikonfirmasi Selasa petang membenarkan sungai yang berada di kawasan Tanjung Laut tersebut airnya berwarna merah, namun belum bisa dipastikan penyebabnya.
"Kami baru mendapat informasi pada Selasa sore sekitar pukul 16. 30 WITA dan saat ini Lurah Api-api dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bontang sudah melakukan investigasi untuk memastikan penyebab berubahnya warna air sungai menjadi merah. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan apakah sungai itu berwarna merah akibat pencemaran atau ada sebab lain," ungkap Suryanto.
Sementara, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Komisaris Eko Suroso dikonfirmasi juga mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab mengapa air sungai tersebut berubah warna.
"Memang benar sungai tersebut berwarna merah tetapi bagaimana kondisi dan apa penyebabnya masih dilakukan penyelidikan. Kami baru menerima informasi terkait perubahan warna air sungai itu pada Selasa sore," kata Eko Suroso.
Namun, berdasarkan informasi masyarakat lanjut dia, seorang warga sempat membeli sebuah drum bekas dari salah satu perusahaan di Kota Bontang.
Drum bekas tersebut, kata Eko Suroso, masih berisi larutan yang diduga menjadi penyebab sungai tersebut berubah warna menjadi merah.
"Menurut keterangan masyarakat, ada seorang waga yang membeli drum bekas yang masih berisi cairan dari salah satu perusahaan kemudian membersihkan drum tersebut di sungai. Jadi, dugaan sementara juga, kemungkinan larutan dari drum itu menjadi penyebab perubahan warna sungai itu," katanya.
Namun, polisi dari tim Identifikasi Polres Bontang dan PT Sucofindo lanjut dia masih menyelidiki apakah larutan tersebut berbahaya atau tidak.
"Tim identifikasi dari Polres Bontang dan PT Sucofindo sudah mengambil sampel air sungai itu untuk menguji apakah larutan yang diduga menjadi penyebab sungai itu berubah warna mejadi merah berbahaya atau tidak.
Perubahan warna sungai yang berada di kawasan Tanjung Laut, Kelurahan Api-api Kecamatan Bontang Selatan tersebut sempat menggegerkan warga dan foto sungai berwarna merah tersebut tersebar melalui jejaring sosial, seperti BBM dan Tweeter.
Dalam foto tersebut terlihat warna sungai berwarna merah, layaknya warna darah segar yang mencemari sungai di kawasan dekat gedung Aini Rasyifa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bontang Suryanto dikonfirmasi Selasa petang membenarkan sungai yang berada di kawasan Tanjung Laut tersebut airnya berwarna merah, namun belum bisa dipastikan penyebabnya.
"Kami baru mendapat informasi pada Selasa sore sekitar pukul 16. 30 WITA dan saat ini Lurah Api-api dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bontang sudah melakukan investigasi untuk memastikan penyebab berubahnya warna air sungai menjadi merah. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan apakah sungai itu berwarna merah akibat pencemaran atau ada sebab lain," ungkap Suryanto.
Sementara, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Komisaris Eko Suroso dikonfirmasi juga mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab mengapa air sungai tersebut berubah warna.
"Memang benar sungai tersebut berwarna merah tetapi bagaimana kondisi dan apa penyebabnya masih dilakukan penyelidikan. Kami baru menerima informasi terkait perubahan warna air sungai itu pada Selasa sore," kata Eko Suroso.
Namun, berdasarkan informasi masyarakat lanjut dia, seorang warga sempat membeli sebuah drum bekas dari salah satu perusahaan di Kota Bontang.
Drum bekas tersebut, kata Eko Suroso, masih berisi larutan yang diduga menjadi penyebab sungai tersebut berubah warna menjadi merah.
"Menurut keterangan masyarakat, ada seorang waga yang membeli drum bekas yang masih berisi cairan dari salah satu perusahaan kemudian membersihkan drum tersebut di sungai. Jadi, dugaan sementara juga, kemungkinan larutan dari drum itu menjadi penyebab perubahan warna sungai itu," katanya.
Namun, polisi dari tim Identifikasi Polres Bontang dan PT Sucofindo lanjut dia masih menyelidiki apakah larutan tersebut berbahaya atau tidak.
"Tim identifikasi dari Polres Bontang dan PT Sucofindo sudah mengambil sampel air sungai itu untuk menguji apakah larutan yang diduga menjadi penyebab sungai itu berubah warna mejadi merah berbahaya atau tidak.
Perubahan warna sungai yang berada di kawasan Tanjung Laut, Kelurahan Api-api Kecamatan Bontang Selatan tersebut sempat menggegerkan warga dan foto sungai berwarna merah tersebut tersebar melalui jejaring sosial, seperti BBM dan Tweeter.
Dalam foto tersebut terlihat warna sungai berwarna merah, layaknya warna darah segar yang mencemari sungai di kawasan dekat gedung Aini Rasyifa. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014