Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono mengatakan belum semua anak-anak usia 0-6 tahun di daerah itu yang tertampung di Pendidikan Anak Usia Dini non Formal dan Informal (PAUDNI).
"Berdasaran data kami, baru sekitar 30 sampai 40 persen anak di Kukar yang tertampung di PAUD," ujar Wiyono pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUDNI Kecamatan Tenggarong, di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Selasa.
Padahal menurut Wiyono, pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
Dalam PAUD kata dia, dilakukan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal dan informal.
Tujuan PAUD dikatakan Wiyono, untuk membentuk anak berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
Untuk itu ke depan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara lanjut Witono akan berupaya agar semua anak di daerah itu bisa mengenyam PAUD.
"PAUD merupakan satu kesatuan dalam jenjang pendidikan, sehingga sangat penting, maka kita upayakan semua anak bisa mengikuti PAUD," ujar Wiyono.
Selanjutnya, Wiyono juga mengucapkan terimkasih kepada semua tenaga pendidik PAUDNI atas pengabdiannya.
Dia juga berharap agar kualitas dan kraetifitas guru terus meningkat.
Sementara, Ketua PAUDNI Tenggarong Hj Suriani, mengatakan, setahun berdirinya PAUDNI Tenggarong bertujuan untuk mengayomoi lembaga PAUD.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, PAUDNI Tenggarong kata dia terdiri dari 6 gugus, yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan silaturahmi pengurus PAUDNI se- Tenggarong.
"Tujuan kami agar PAUDNI Tenggarong dapat terus meningkatkan kinerja dan membangun kreatifitas para guru," ujarnya.
Selama berdiri, PAUDNI Tenggarong kata dia telah melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya berbagai workshop untuk meningkatkan kualitas guru.
Selain itu lanjut Suriani, PAUDNI Tenggarong berhasil meraih peringkat II terbaik gugus tugas se-Kaltim.
Acara HUT PGK PAUDNI Tenggarong tersebut juga dirangkai dengan lomba menghias nasi tumpeng dan paduan suara yang diikuti seluruh guru PAUD Tenggarong.
Acara juga dihadiri Ketua komite PKG PAUDNI Kutai Kartanegara H Saiful Aduar, serta ratusan guru PAUDNI yang memenuhi ruang serbaguna pendopo wakil Bupati Kukar tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Berdasaran data kami, baru sekitar 30 sampai 40 persen anak di Kukar yang tertampung di PAUD," ujar Wiyono pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUDNI Kecamatan Tenggarong, di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Selasa.
Padahal menurut Wiyono, pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
Dalam PAUD kata dia, dilakukan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal dan informal.
Tujuan PAUD dikatakan Wiyono, untuk membentuk anak berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
Untuk itu ke depan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara lanjut Witono akan berupaya agar semua anak di daerah itu bisa mengenyam PAUD.
"PAUD merupakan satu kesatuan dalam jenjang pendidikan, sehingga sangat penting, maka kita upayakan semua anak bisa mengikuti PAUD," ujar Wiyono.
Selanjutnya, Wiyono juga mengucapkan terimkasih kepada semua tenaga pendidik PAUDNI atas pengabdiannya.
Dia juga berharap agar kualitas dan kraetifitas guru terus meningkat.
Sementara, Ketua PAUDNI Tenggarong Hj Suriani, mengatakan, setahun berdirinya PAUDNI Tenggarong bertujuan untuk mengayomoi lembaga PAUD.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, PAUDNI Tenggarong kata dia terdiri dari 6 gugus, yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan silaturahmi pengurus PAUDNI se- Tenggarong.
"Tujuan kami agar PAUDNI Tenggarong dapat terus meningkatkan kinerja dan membangun kreatifitas para guru," ujarnya.
Selama berdiri, PAUDNI Tenggarong kata dia telah melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya berbagai workshop untuk meningkatkan kualitas guru.
Selain itu lanjut Suriani, PAUDNI Tenggarong berhasil meraih peringkat II terbaik gugus tugas se-Kaltim.
Acara HUT PGK PAUDNI Tenggarong tersebut juga dirangkai dengan lomba menghias nasi tumpeng dan paduan suara yang diikuti seluruh guru PAUD Tenggarong.
Acara juga dihadiri Ketua komite PKG PAUDNI Kutai Kartanegara H Saiful Aduar, serta ratusan guru PAUDNI yang memenuhi ruang serbaguna pendopo wakil Bupati Kukar tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014