Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan provinsi itu memiliki peluang serta potensi untuk menjadi salah satu penyanggah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada sektor pangan saat operasi IKN pada tahun 2024.
 
"Ada peluang yang bisa kita rebut sebagai salah satu penyokong IKN, khususnya dari sektor pertanian Provinsi Sulawesi Tengah," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Rabu.
 
Ia menjelaskan bahwa apabila perencanaan pemerintah pusat terkait operasi IKN berjalan pada tahun 2024, berdasarkan data perhitungan Badan Pusat Statistik ada kemungkinan terjadi ekspansi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 1,5 juta jiwa pada tahap awal ke Ibu Kota Nusantara.
 
Berdasarkan perhitungan itu juga, kata dia, maka diprediksi akan ada defisit pangan, khususnya komoditas beras sekitar 400 ribu ton per tahun.
Oleh karena itu, kata Nelson, dengan Sulawesi Tengah yang saat ini memiliki produksi surplus beras pada angka 80 ribu hingga 125 ribu ton per tahun, potensi tersebut dapat dikirim untuk membantu serta menyokong IKN dari sektor pangan.

Baca juga: 260 perusahaan minat investasi di IKN Nusantara
 
"Dengan kebutuhan 400 ribu ton itu, apabila kita memasok sekitar 100 ribu ton ke IKN, secara otomatis Sulawesi Tengah bisa mengambil porsi sebesar 20-30 persen," katanya.
 
Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Sulteng melakukan intervensi guna memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengembangkan program indeks pertanaman 400 (IP400).
 
"Program IP400 ini adalah menambah indeks panen, yang biasanya hanya dua kali dalam setahun, kami mencoba untuk intervensi dengan menambah menjadi empat kali dalam satu tahun," katanya.
 
Ia mengatakan pihaknya telah melaksanakan program tersebut selama dua tahun terakhir dengan menambah indeks panen pada sekitar 10.000 hingga 12.000 hektare.
 
"Dengan 10.000 hektare dilakukan dua kali saja pertanaman, kita bisa menambah panen seluas 20.000 hektare. Dan jika dalam satu hektare, mendapatkan hasil sebesar lima ton, Insya Allah hasilnya ada 100 ribu ton lagi yang diperoleh dari program IP400," ujarnya.

Baca juga: Progres pembangunan IKN Nusantara 38,1 persen

Pewarta: Nur Amalia Amir

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023