Akademisi/Dosen Universitas Mulawarman Samarinda Dr Sudarman, S.Pd. M.Pd menyatakan multikultural masyarakat Kaltim dapat menjadi aset utama untuk mendukung kemajuan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Keberagaman etnis, budaya, dan bahasa di Kaltim merupakan aset yang dapat mendukung kesiapan menghadapi multikultural di IKN," ujarnya saat menjadi narasumber dalam talkshow yang diadakan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (MUI Kaltim) di Samarinda, Kamis.
Dalam talkshow dengan tema “Moderasi Beragama dalam Masyarakat Multikultural, Menyongsong Tahun Politik 2024 dan Kesiapan SDM Kaltim sebagai IKN itu, ia membawakan materi dengan judul "Kesiapan SDM Kaltim Berperan di IKN”.
Meski secara budaya masyarakat Kaltim sangat mendukung keberadaan dan kemajuan IKN, namun ia tetap mendorong semua kalangan, termasuk kaum pendidik baik guru maupun dosen untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim agar mampu berperan aktif di IKN.
Dampak lain dari peningkatan SDM selain bisa berperan aktif di IKN adalah agar bisa masuk di lapangan kerja berbagai sektor dan untuk peningkatan ekonomi.
Bahkan di IKN juga terdapat peluang pengembangan pendidikan dan pengembangan karir, untuk memperkuat identitas dan budaya lokal, kemudian sebagai peningkatan inovasi pengetahuan dan teknologi.
Ia juga mengatakan, jumlah penduk Kaltim yang saat ini berjumlah 3,77 juta jiwa, memiliki berbagai potensi di berbagai bidang dan sesuai dengan jenjang usia, seperti Gen X atau generasi yang lahir pada 1965-1980 (sekarang berusia 43-58 tahun) yang jumlahnya ada 21,5 persen.
Kemudian generasi Milenial, yakni generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 27-42 tahun) dengan jumlah 27,6 persen. Lantas Gen Z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 (saat ini berusia 11-26 tahun) dengan jumlah 29,1 persen.
Ada pula Post Gen Z, yakni generasi yang lahir pada 2013 sampai sekarang dengan jumlah sebanyak 12,6 persen.
"Generasi muda yang perlu disiapkan untuk berperan aktif di IKN memang semua generasi, namun yang paling utama adalah Gen Z dan Post Gen Z, karena mereka inilah yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa kita," kata Sudarman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Keberagaman etnis, budaya, dan bahasa di Kaltim merupakan aset yang dapat mendukung kesiapan menghadapi multikultural di IKN," ujarnya saat menjadi narasumber dalam talkshow yang diadakan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (MUI Kaltim) di Samarinda, Kamis.
Dalam talkshow dengan tema “Moderasi Beragama dalam Masyarakat Multikultural, Menyongsong Tahun Politik 2024 dan Kesiapan SDM Kaltim sebagai IKN itu, ia membawakan materi dengan judul "Kesiapan SDM Kaltim Berperan di IKN”.
Meski secara budaya masyarakat Kaltim sangat mendukung keberadaan dan kemajuan IKN, namun ia tetap mendorong semua kalangan, termasuk kaum pendidik baik guru maupun dosen untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim agar mampu berperan aktif di IKN.
Dampak lain dari peningkatan SDM selain bisa berperan aktif di IKN adalah agar bisa masuk di lapangan kerja berbagai sektor dan untuk peningkatan ekonomi.
Bahkan di IKN juga terdapat peluang pengembangan pendidikan dan pengembangan karir, untuk memperkuat identitas dan budaya lokal, kemudian sebagai peningkatan inovasi pengetahuan dan teknologi.
Ia juga mengatakan, jumlah penduk Kaltim yang saat ini berjumlah 3,77 juta jiwa, memiliki berbagai potensi di berbagai bidang dan sesuai dengan jenjang usia, seperti Gen X atau generasi yang lahir pada 1965-1980 (sekarang berusia 43-58 tahun) yang jumlahnya ada 21,5 persen.
Kemudian generasi Milenial, yakni generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 27-42 tahun) dengan jumlah 27,6 persen. Lantas Gen Z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 (saat ini berusia 11-26 tahun) dengan jumlah 29,1 persen.
Ada pula Post Gen Z, yakni generasi yang lahir pada 2013 sampai sekarang dengan jumlah sebanyak 12,6 persen.
"Generasi muda yang perlu disiapkan untuk berperan aktif di IKN memang semua generasi, namun yang paling utama adalah Gen Z dan Post Gen Z, karena mereka inilah yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa kita," kata Sudarman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023