Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hanya dua kabupaten di Provinsi Kaltim mengalami hujan petir yang dapat disertai dengan angin kencang pada Rabu (26/7), sehingga semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya.

"Dampak hujan petir dan angin kencang antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor dan lainnya," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi di Balikpapan, Selasa.

Dua kabupaten itu adalah Kutai Barat dan Mahakam Ulu, sedangkan delapan kabupaten/kota lainnya diprakirakan terjadi hujan ringan, berawan, dan lebih banyak waktu yang cerah dalam dua hari ke depan yakni Rabu dan Kamis.

Rinciannya adalah hujan petir di Kabupaten Kutai Barat diprakirakan terjadi pada Rabu sekira pukul 20.00 WITA di dua kecamatan, yakni Kecamatan Long Iram dan Linggang Bigung.

Pada sore harinya atau sebelum hujan petir, dua kecamatan tersebut diprakirakan terjadi hujan ringan, sedangkan sebagian besar kecamatan lainnya diprakirakan cerah mulai Rabu pagi hingga Kamis pagi.

Di Kabupaten Mahakam Ulu hujan petir berpotensi terjadi pada Rabu sekira pukul 20.00 WITA hanya di Kecamatan Long Hubung, sedangkan kecamatan lainnya beberapa jam sebelumnya hanya hujan ringan.

Di Kota Samarinda, pada Rabu pagi hingga Kamis pagi, semua kecamatan diprakirakan dengan cuaca cerah, hanya ada beberapa jam dan beberapa kecamatan yang berawan.

"Di Kabupaten Berau pada Rabu sekira pukul 17.00 hingga 23.00 WITA, hujan ringan diprakirakan terjadi di Kecamatan Kelay, Maratua, Pulau Derawan, Tabalar, Biatan, Segah dan Kecamatan Talisayan," kata Yudha.*

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023