Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (24/7), berbalik menguat dari kerugian akhir pekan lalu, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,08 persen atau 13,73 poin menjadi menetap di 16.190,95 poin.

Indeks DAX 40 terpangkas 0,17 persen atau 27,00 poin menjadi 16.177,22 poin pada Jumat (21/7), setelah naik 0,59 persen atau 95,29 poin menjadi 16.204,22 poin pada Kamis (20/7) dan merosot 0,10 persen atau 16,56 poin menjadi 16.108,93 poin pada Rabu (19/7).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 21 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 19 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Sartorius AG, perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi serta memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi meningkat 2,51 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV yang bertambah1,98 persen; serta perusahaan Jerman yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Continental AG menguat 1,72 persen.

Di sisi lain, Fresenius Medical Care AG & Co. KGaA, perusahaan layanan dialisis ginjal dan memproduksi serta mendistribusikan peralatan dan produk untuk perawatan pasien dialisis mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 1,65 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi dan memasarkan bahan bangunan semen dan beton siap pakai Heidelberg Materials AG kehilangan 1,54 persen; serta perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Jerman Daimler Truck Holding AG melemah 1,06 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023