Kejaksaan Negeri (Kejari) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memberikan bantuan makanan sehat kepada balita terindikasi stunting sebagai upaya percepatan penurunan kekerdilan anak akibat kurang asupan gizi di daerah itu.
"Kami berkomitmen ikut membantu program penanggulangan stunting," kata Kepala Kejari Penajam Paser Utara Agus Chandra di Penajam, Selasa.
Salah satu upaya tersebut, lanjut dia, dengan memberikan bantuan makanan bernutrisi kepada balita yang terindikasi stunting.
Kejari Penajam Paser Utara membagikan ratusan paket bantuan makanan sehat kepada balita terindikasi stunting di Kecamatan Penajam di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
"Kami bagikan palet makanan bernutrisi kepada 150 balita di Kecamatan Penajam," jelasnya.
Kegiatan membagikan paket makanan sehat tersebut dikemas dalam kegiatan bakti sosial Kejari Penajam Paser Utara sebagai rangkaian memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63.
Baca juga: Pemda seluruh Kaltim komitmen turunkan angka stunting
Baca juga: Pemda seluruh Kaltim komitmen turunkan angka stunting
Penyebab tingginya kasus kekerdilan anak karena sebagian masyarakat tinggal di wilayah pesisir yang kurang memenuhi kelayakan sebagai lingkungan bersih.
Di wilayah pesisir mayoritas masih kekurangan sanitasi, fasilitas mandi cuci kakus (MCK) tidak memadai dan lingkungan tempat tinggal tidak bersih.
Pemenuhan fasilitas lingkungan masyarakat di wilayah pesisir harus dipenuhi terlebih dahulu, menurut dia, sebelum merumuskan kebijakan dan program penanggulangan stunting.
Program penanggulangan dan penurunan stunting yang dirumuskan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus benar-benar efektif dan tepat sasaran.
Kejaksaan akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten agar segera mendapat solusi agar permasalahan stunting segara terselesaikan, demikian Agus Chandra yang juga sebagai bapak asuh stunting di Penajam Paser Utara.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam berkomitmen eliminasi dan cegah stunting
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam berkomitmen eliminasi dan cegah stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023