Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebanyak empat kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada Senin-Selasa (10-11/7), sehingga semua pihak diimbau waspada akan dampaknya.

"Dampak hujan disertai petir dan angin kencang adalah banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor, dan lainnya," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni di Balikpapan, Minggu.

Sebanyak empat kabupaten yang diprakirakan mengalami peristiwa tersebut adalah Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Mahakam Ulu. Sedangkan enam kabupaten/kota lainnya diprakirakan cerah hingga hujan ringan.

Rinciannya adalah di Kabupaten Berau pada Senin sekitar pukul 20.00 WITA, hujan lebat disertai petir berpotensi terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Kelay dan Segah, sementara Kecamatan Batu Putih dan Biduk-Biduk terjadi hujan sedang pada Senin pukul 11.00 WITA.

Di Kabupaten Kutai Barat, lanjutnya, pada Senin pukul 20.00 dan 23.00 WITA, hujan lebat disertai petir terjadi di Kecamatan Damai, Muara Pahu, Jempang dan Muara Lawa. Pada Selasa dini hari diprakirakan hujan ringan hampir semua kecamatan di Kutai Barat.

Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara pada Senin sekitar pukul 23.00 WITA, hujan lebat disertai petir diprakirakan terjadi di empat kecamatan yakni Kecamatan Sebulu, Kenohan, Muara Kaman, dan Kecamatan Kota Bangun.

Selanjutnya pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WITA, hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, dan Kota Bangun, sedangkan sebagian kecamatan lainnya hujan ringan hingga pukul 05.00 WITA.

"Untuk Kabupaten Mahakam Ulu, hujan disertai petir diprakirakan terjadi pada Senin pukul 11.00 WITA di Kecamatan Laham, pukul 20.00 WITA di Kecamatan Long Bagun dan Laham, pukul 23.00 WITA diprakirakan terjadi di Kecamatan Long Bagun," kata Ilham.


 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023