Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, pada tahun 2014 menganggarkan Rp500 juta untuk menghiasi taman kota di daerah itu dengan lampu lampion.
"Mudah-mudahan ini akan menambah cantik Kota Samarinda di malam hari. Apalagi sudah sebagian besar lampu lampion dengan LED yang menerangi jalan," kata Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, Senin.
Sebelumnya, Syaharie Jaang bersama Kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin meninjau lampion berbentuk flora dan fauna yang menghiasi Tepian Mahakam, Jalan Gajah Mada atau tepatnya di depan kantor Gubernur Kaltim.
Keberadaan lampion tersebut cukup menarik perhatian warga sehingga menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Gajah Mada.
"Atas nama wali kota, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi Kaltim yang telah membantu menghiasi Tepian Mahakam dengan lampion dan ternyata sambutan sambutan warga yang besar," kata Syaharie Jaang.
Salah satu program Pemerintah Kota Samarinda pada 2014 kata Syaharie Jaang yakni, akan menampilkan keindahan wajah kota itu pada malam hari dengan lampu lampion.
"Selain akan memancarkan sinar yang terang, lampu lampion juga hemat energi. Pemasangan lampu lampion di taman kota tersebut telah dianggarkan Rp500 juta," katanya.
Terkait kemacetan yang disebabkan antusiasme warga melihat lampion di Tepian Mahakam, Sayaharie Jaang mengaku sudah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan agar menutup arus lalu lintas di Jalan Semeru, khususnya pada malam hari untuk digunakan sebagai parkir kendaraan.
"Daripada saat ini parkirnya sampai ke tengah jalan dan menambah kemacetan, salah satu solusinya yakni dengan menutup Jalan Semeru kemudian dijadikan area parkir bagi warga yang ingin melihat lampu lampion tersebut. Pada saat malam, kawasan itu sudah tidak lagi mengganggu aktivitas kawasan perkantoran sehingga bisa dijadikan sebagai area parkir yang tentunya juga berkontribusi pada PAD," ungkap Syaharie Jaang.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda H Ismansyah membenarkan telah menganggarkan Rp500 juta untuk lampion melalui instansi teknis dalam hal ini DKP.
"Kami sudah menindaklanjuti instruksi wali kota untuk anggaran lampion ini sebagai upaya menghiasai taman-taman kota yang sudah mulai banyak dibangun juga. Penganggarannya di DKP melalui APBD murni," tutur Ismansyah.
Namun Ismansyah menambahkan, akan kembali menganggarkan penataan taman di Tugu Tambangan di Jalan RE Martadinata melalui APBD perubahan 2014.
"Kami siap menganggarkan lagi melalui APBD Perubahan untuk Tugu Tambangan jika tamannya sudah tertata," kata Ismansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Mudah-mudahan ini akan menambah cantik Kota Samarinda di malam hari. Apalagi sudah sebagian besar lampu lampion dengan LED yang menerangi jalan," kata Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, Senin.
Sebelumnya, Syaharie Jaang bersama Kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin meninjau lampion berbentuk flora dan fauna yang menghiasi Tepian Mahakam, Jalan Gajah Mada atau tepatnya di depan kantor Gubernur Kaltim.
Keberadaan lampion tersebut cukup menarik perhatian warga sehingga menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Gajah Mada.
"Atas nama wali kota, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi Kaltim yang telah membantu menghiasi Tepian Mahakam dengan lampion dan ternyata sambutan sambutan warga yang besar," kata Syaharie Jaang.
Salah satu program Pemerintah Kota Samarinda pada 2014 kata Syaharie Jaang yakni, akan menampilkan keindahan wajah kota itu pada malam hari dengan lampu lampion.
"Selain akan memancarkan sinar yang terang, lampu lampion juga hemat energi. Pemasangan lampu lampion di taman kota tersebut telah dianggarkan Rp500 juta," katanya.
Terkait kemacetan yang disebabkan antusiasme warga melihat lampion di Tepian Mahakam, Sayaharie Jaang mengaku sudah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan agar menutup arus lalu lintas di Jalan Semeru, khususnya pada malam hari untuk digunakan sebagai parkir kendaraan.
"Daripada saat ini parkirnya sampai ke tengah jalan dan menambah kemacetan, salah satu solusinya yakni dengan menutup Jalan Semeru kemudian dijadikan area parkir bagi warga yang ingin melihat lampu lampion tersebut. Pada saat malam, kawasan itu sudah tidak lagi mengganggu aktivitas kawasan perkantoran sehingga bisa dijadikan sebagai area parkir yang tentunya juga berkontribusi pada PAD," ungkap Syaharie Jaang.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda H Ismansyah membenarkan telah menganggarkan Rp500 juta untuk lampion melalui instansi teknis dalam hal ini DKP.
"Kami sudah menindaklanjuti instruksi wali kota untuk anggaran lampion ini sebagai upaya menghiasai taman-taman kota yang sudah mulai banyak dibangun juga. Penganggarannya di DKP melalui APBD murni," tutur Ismansyah.
Namun Ismansyah menambahkan, akan kembali menganggarkan penataan taman di Tugu Tambangan di Jalan RE Martadinata melalui APBD perubahan 2014.
"Kami siap menganggarkan lagi melalui APBD Perubahan untuk Tugu Tambangan jika tamannya sudah tertata," kata Ismansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014