Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami hujan petir disertai angin kencang pada Selasa-Rabu (23-24/5), sehingga semua pihak diimbau waspada akan dampaknya.

"Dampak dari peristiwa ini antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor, dan lainnya," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni di Balikpapan, Senin.

Tiga kabupaten yang diprakirakan mengalami peristiwa itu adalah Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur, sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya diprakirakan dengan cuaca cerah, berawan, dan hanya terjadi hujan ringan.

Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan ke pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.

Rincian peristiwa untuk tiga kabupaten itu adalah hujan petir di Kutai Barat diprakirakan terjadi sekitar pukul 17.00 Wita hanya di Kecamatan Damai.

Kemudian sekitar pukul 20.00 Wita hujan petir terjadi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Damai, Muara Pahu, Jempang, Muara Lawa, dan Penyinggahan, kemudian hujan ringan berpotensi terjadi pada hampir semua kecamatan di Kabupaten Kutai Barat pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, lanjutnya, hujan petir diprakirakan terjadi pada Selasa sekitar pukul 20.00 di tiga kecamatan, yakni Muara Muntai, Kenohan, dan Muara Wis, pada Rabu dini hari hujan petir berpotensi terjadi hanya di Kecamatan Tabang.

"Kemudian di Kutai Timur pada Selasa sekitar pukul 14.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi hanya di Kecamatan Karangan, sedangkan sebagian besar kecamatan lainnya diprakirakan hujan ringan secara berkelanjutan hingga Rabu pagi," kata Ilham.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023