Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami hujan petir disertai angin kencang pada Jumat-Sabtu (12-13/5), sehingga semua diimbau waspada akan dampaknya.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Carolina Meylita Sibarani di Balikpapan, Kamis, mengatakan bahwa dampak peristiwa ini antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor, dan lainnya.
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan ke pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.
Rinciannya adalah hujan petir di Kabupaten Kutai Barat pada Jumat sekitar pukul 17.00 Wita, diprakirakan terjadi di Kecamatan Bentian Besar dan Siluq Ngurai, sedangkan kecamatan lain baik di jam yang sama jam lainnya, hanya sedikit yang hujan ringan, sebagian besar dengan cuaca cerah dan mendung.
Pada Sabtu sekitar pukul 05.00 wita, hujan petir berpotensi terjadi pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Long Iram dan Linggang Bigung, sedangkan kecamatan lainnya hujan ringan.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 05.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut.
Kabupaten Kutai Timur pada Sabtu dini hari mulai pukul 02.00 hingga pukul 05.00 Wita, hujan ringan hingga hujan petir terjadi di tiga kecamatan, yakni Kongbeng, Muara Ancalong, dan Muara Wahau.
"Di Kabupaten Mahakam Ulu pada Jumat sekitar pukul 20.00 Wita, hujan petir berpotensi turun di dua kecamatan, yakni Laham dan Long Bagun. Pada Sabtu sekitar pukul 05.00 pagi, hujan petir berpotensi terjadi hanya di Kecamatan Long Hubung," kata Carolina.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Carolina Meylita Sibarani di Balikpapan, Kamis, mengatakan bahwa dampak peristiwa ini antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor, dan lainnya.
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan ke pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.
Rinciannya adalah hujan petir di Kabupaten Kutai Barat pada Jumat sekitar pukul 17.00 Wita, diprakirakan terjadi di Kecamatan Bentian Besar dan Siluq Ngurai, sedangkan kecamatan lain baik di jam yang sama jam lainnya, hanya sedikit yang hujan ringan, sebagian besar dengan cuaca cerah dan mendung.
Pada Sabtu sekitar pukul 05.00 wita, hujan petir berpotensi terjadi pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Long Iram dan Linggang Bigung, sedangkan kecamatan lainnya hujan ringan.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 05.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut.
Kabupaten Kutai Timur pada Sabtu dini hari mulai pukul 02.00 hingga pukul 05.00 Wita, hujan ringan hingga hujan petir terjadi di tiga kecamatan, yakni Kongbeng, Muara Ancalong, dan Muara Wahau.
"Di Kabupaten Mahakam Ulu pada Jumat sekitar pukul 20.00 Wita, hujan petir berpotensi turun di dua kecamatan, yakni Laham dan Long Bagun. Pada Sabtu sekitar pukul 05.00 pagi, hujan petir berpotensi terjadi hanya di Kecamatan Long Hubung," kata Carolina.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023