Penajam (ANTARA Kaltim) - Pertumbuhan koperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara belum menunjukkan angka yang signifikan sebab dari lebih 214 lebih koperasi yang ada di daerah itu, hanya 60 persen yang masih aktif.

Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Mansyah, Jumat mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan koperasi di Penajam Paser Utara sejauh ini masih berjalan stagnasi.

“Seperti koperasi simpan pinjam, KSU, koperasi pegawai negeri (KPN), koperasi karyawan (Kopkar) dan Koperasi Unit Desa (KUD). Inilah yang jadi kendala bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan pembinaan,” ujarnya.

Ada koperasi kata Mansyah yang tetap berdiri, namun tidak melakukan rapat anggota tahunan (RAT), termasuk mengenai laporan keuangan serta sistem pembukuannya.

Bahkan kata dia, ada juga pengurus koperasi yang mengajukan surat ke Diskukmperindag agar koperasi ada yang dibubarkan saja.

“Kami katakan koperasi di Penajam Paser Utara berjalan stagnan padahal kami berharap koperasi di daerah ini bisa tumbuh dan berkembang sehat. Karena itu, kami masih mengalami kesulitan lakukan pembinaan. Bahkan, ada pengurus koperasi minta supaya koperasi ada yang dibubarkan,” ucapnya.

Berkaitan dengan bantuan keuangan kepada koperasi sebagai bentuk pembinaan, Mansyah menyatakan, belum ada bantuan keuangan dari pemerintah yang diberikan sebagai modal usaha bergulir.

“Bantuan keuangan untuk koperasi tidak ada, cuma kalau UMKM memang ada karena UMKM itu usaha sektor riil. Jadi, koperasi dengan UMKM itu beda,” katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013