Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, Kaltim, membutuhkan waktu dua jam untuk memadamkan kebakaran yang menghanguskan 17 bangunan di wilayah Jalan Cipto Mangunkusumo RT9 dan Rt10 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.

"Kami awalnya mendapat laporan atas terjadinya kebakaran di Loa Janan Ilir, dengan titik api muncul sekitar pukul 08.45 WITA, Rabu pagi, kemudian Tim Damkar dari empat posko bergegas ke lokasi kejadian perkara, dibantu tim relawan," terang Komandan Pleton (Danton) Damkar Loa Janan Ilir Muhammad Yusran di Samarinda, Rabu.

Ia menyampaikan berdasarkan keterangan korban, bahwa kebakaran diduga berasal dari insiden korsleting listrik atau hubungan arus pendek di salah satu pintu bangunan bangsal, hingga api kemudian menjalar cepat ke bangunan sekitar dengan luas area yang terbakar 100x65 meter.

Kebakaran yang terjadi cukup besar dengan menghanguskan 17 bangunan, di antaranya 10 bangunan rumah toko (ruko) dan tujuh bangunan bangsal terdiri dari 72 pintu, sehingga total yang terbakar sebanyak 82 pintu.

"Api berhasil dipadamkan pada pukul 10.50 WITA, untuk sementara masih ditelusuri terkait berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran, untuk ditangani lebih lanjut," kata Yusran.

Dikatakannya, tidak ada korban jiwa pada bencana kebakaran tersebut, namun dari peristiwa tersebut, terdapat dua orang mengalami pingsan dan tiga orang luka ringan.

Tambahnya, untuk kendala saat pemadaman antara lain angin kencang, bangunan mayoritas konstruksi kayu dan juga posisi rumah yang berada di bantaran Sungai Mahakam.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Suwarso mengatakan dalam upaya penanganan pascakebakaran, pihaknya mencoba komunikasi dengan pihak kecamatan terkait penyediaan tenda posko untuk pengungsi.

"Biasanya untuk pemenangan pascakebakaran kolaborasi, seperti dapur umum ditangani Dinas Sosial, lalu untuk penanganan korban kebakaran dari Damkar, PMI, dan relawan," ucap Suwarso.

Ia menjelaskan, sementara ini pihaknya juga menghimpun data semua korban dari pemerintah kecamatan setempat, jika sudah terdata lengkap nanti akan ditindaklanjuti penanganannya oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Fandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023