Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kelautan (DP3K) Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan upaya mencegah meluasnya alih fungsi lahan pertanian dengan memasang peringatan larangan  di sejumlah titik yang dinilai rawan.

Kepala Bidang Pangan dan Holtikultura DP3K Kabupaten Penajam Paser Utara, Misran, Senin (25/11) mengatakan, setiap tahun alih fungsi lahan pertanian di daerah itu semakin bertambah luas sehingga untuk meminimalisir DP3K melakukan pemasangan papan peringatan larangan alih fungsi lahan pertanian.

“Pada 2013 ini saja terjadi alih fungsi lahan pertanian seluar 300 hektare untuk dijadikan areal perkebunan sawit untuk mencegah agar tidak semakin meluas ini harus dicegah,” tegasnya.

Sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi alih fungsi lahan pertanian, lanjut Misran, di desa Sebakung Jaya, Desa Sumber Sari Kecamatan Babulu dan sejumlah wilayah di Kecamatan Penajam.

"Alih fungsi lahan pertanian terjadi, karena mayoritas masyarakat beranggapan tanaman perkebunan lebih tahan cuaca dan keuntungannya lebih besar dibanding tanaman padi,” ujarnya.

Total luasan alih fungsi lahan pertanian di wilayah Penajam Paser Utara selama empat tahun terakhir kata dia mencapai sekitar 3.000 hektare.

"Tidak menutupkemungkinan, alih fungsi lahan pertanian akan terus bertambah yang dapat mengancam produktivitas hasil pertanian. Jika tidak segera disikapi, lahan pertanian akan semakin sedikit dan mengancam produksi tanaman padi di Penajam Paser Utara,” tegasnya.

Pemasangan papan larangan alih fungsi lahan dilakukan DP3K di sejumlah titik rawan kata MIsran, sebagai salah satu upaya meminimalisir tindakan pengalihan lahan pertanian menjadi lahan perkebunan yang marak dilakukan oleh masyarakat.

Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Misran menempati urutan kedua setelah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai daerah sentra beras di Kalimantan Timur (Kaltim).

Selain itu, Kabupaten Penajam Paser Utara juga dianggap sebagai pemasok beras terbanyak ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Kaltim.

"Sekitar 90 persen pasokan beras lokal Bulog Kaltim berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara. Untuk itu, Pemkab Penajam Paser Utara berjanji akan memberikan perhatian khusus terhadap alih fungsi lahan pertanian, yang dikhawatirkan akan semakin meluas dimasa mendatang. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013