Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga dari empat korban hilang saat tabrakan perahu berpenumpang 16 orang dengan "tugboat" (kapal penarik ponton) di perairan Sungai Mahakam Desa Tanjung Dewa, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (23/11), ditemukan tewas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Darmansyah, dihubungi dari Samarinda, Senin petang menyatakan, dengan ditemukannya tiga jenazah korban tabrakan perahu dengan "tugboat" di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut sudah empat orang tewas akibat peristiwa itu.
"Satu korban tewas ditemukan sesaat setelah terjadinya tabrakan itu dan hari ini (Senin) tiga dari empat korban hilang ditemukan dalam kondisi tewas," katanya.
Ketiga jenazah korban tabrakan perahu dengan "tugboat" yang berhasil ditemukan itu kata Darmasnyah yakni, Agus yang ditemukan sekitar pukul 09.20 WITA, Yani dan Sumiardi ditemukan pukul 11.50 WITA.
"Ketiga jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tabrakan perahu dengan `tugboat` tersebut. Sementara, korban yang masih dalam pencarian yakni Karman," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga Senin petang, Tim SAR Gabungan dari BPBD Kaltim dan Kutai Kartanegara, Polsek Anggana, dan TNI Angkatan Laut masih terus melakukan penyisiran di Sungai Mahakam di sekitar lokasi tabrakan untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang.
"Bersama instansi terkait hingga Senin sore kami masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi tabrakan perahu dengan `tugboat` itu untuk mencari satu korban lainnya," kata Darmasnyah.
Kecelakaan di perairan Sungai Mahakam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara antara perahu klotok yang mengangkut 16 warga Samarinda, dengan `tugboat` itu, terjadi Sabtu (23/11) malam sekitar pukul 19.00 WITA.
"Kecelakaan itu terjadi setelah mereka habis memancing dan hendak pulang ke Samarinda. Namun, saat berada di wilayah Desa Mariam, perahu klotok yang mereka tumpangi ditabrak `tugboat` penarik ponton batu bara," ujar Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Kukar, Inspektur Satu Kunadi.
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang selamat, satu orang ditemukan tewas atas nama Pandi Ahmad (44) warga Jalan Dr Sutomo RT 001 Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu, sedangkan empat korban lainnya, yakni Agus, Karman, Sumiardi dan Yani.
Dia mengatakan, 11 orang yang berhasil diselamatkan dalam peristiwa itu, kata Kunadi, yaitu H Amir, Aar, Oni, Ucin, Robert, Wawan, Karyadi, Ardi, Agus, Yani, Deni, semuanya warga Samarinda.
Tim gabungan Polisi Perairan Polres Kutai Kartanegara bersama Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Samarinda, TNI Angkatan Laut Anggana, dan Tim SAR Kaltim, ujar Kunadi, masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi tabrakan untuk mencari empat korban tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Darmansyah, dihubungi dari Samarinda, Senin petang menyatakan, dengan ditemukannya tiga jenazah korban tabrakan perahu dengan "tugboat" di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut sudah empat orang tewas akibat peristiwa itu.
"Satu korban tewas ditemukan sesaat setelah terjadinya tabrakan itu dan hari ini (Senin) tiga dari empat korban hilang ditemukan dalam kondisi tewas," katanya.
Ketiga jenazah korban tabrakan perahu dengan "tugboat" yang berhasil ditemukan itu kata Darmasnyah yakni, Agus yang ditemukan sekitar pukul 09.20 WITA, Yani dan Sumiardi ditemukan pukul 11.50 WITA.
"Ketiga jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tabrakan perahu dengan `tugboat` tersebut. Sementara, korban yang masih dalam pencarian yakni Karman," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga Senin petang, Tim SAR Gabungan dari BPBD Kaltim dan Kutai Kartanegara, Polsek Anggana, dan TNI Angkatan Laut masih terus melakukan penyisiran di Sungai Mahakam di sekitar lokasi tabrakan untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang.
"Bersama instansi terkait hingga Senin sore kami masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi tabrakan perahu dengan `tugboat` itu untuk mencari satu korban lainnya," kata Darmasnyah.
Kecelakaan di perairan Sungai Mahakam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara antara perahu klotok yang mengangkut 16 warga Samarinda, dengan `tugboat` itu, terjadi Sabtu (23/11) malam sekitar pukul 19.00 WITA.
"Kecelakaan itu terjadi setelah mereka habis memancing dan hendak pulang ke Samarinda. Namun, saat berada di wilayah Desa Mariam, perahu klotok yang mereka tumpangi ditabrak `tugboat` penarik ponton batu bara," ujar Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Kukar, Inspektur Satu Kunadi.
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang selamat, satu orang ditemukan tewas atas nama Pandi Ahmad (44) warga Jalan Dr Sutomo RT 001 Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu, sedangkan empat korban lainnya, yakni Agus, Karman, Sumiardi dan Yani.
Dia mengatakan, 11 orang yang berhasil diselamatkan dalam peristiwa itu, kata Kunadi, yaitu H Amir, Aar, Oni, Ucin, Robert, Wawan, Karyadi, Ardi, Agus, Yani, Deni, semuanya warga Samarinda.
Tim gabungan Polisi Perairan Polres Kutai Kartanegara bersama Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Samarinda, TNI Angkatan Laut Anggana, dan Tim SAR Kaltim, ujar Kunadi, masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi tabrakan untuk mencari empat korban tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013