Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) memproyeksikan perekonomian daerah itu selama triwulan I 2023 tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang tumbuh 6,47 persen.

"Proyeksi melambatnya ekonomi triwulan I ini didorong oleh tingginya curah hujan di awal tahun, kemudian adanya pola musiman produksi korporasi batu bara yang cenderung lebih sedikit di awal tahun," ujar Kepala BI Kaltim Ricky Perdana Gojali di Samarinda, Selasa.

Namun demikian, terdapat beberapa risiko sisi atas yang perlu diambil karena akan dapat mendorong prakiraan pertumbuhan ekonomi, antara lain masifnya pembangunan konstruksi Ibu Kota Negara (IKN), kemudian mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah yang didorong oleh momentum Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Di Kaltim, katanya, berbagai langkah strategis terus dilakukan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan tetap positif, kemudian pengendalian inflasi agar tetap stabil dan terkendali, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang memihak ekonomi kerakyatan juga perlu dijaga melalui pengembangan UMKM berdaya saing, pembukaan dan penguatan sektor produktif yang mendorong pertumbuhan inklusif.

Pengembangan dari sisi UMKM ini seperti pengembangan pariwisata, penguatan hilirisasi komoditas utama dan komoditas ekspor Kaltim untuk menciptakan nilai tambah, termasuk perluasan digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah.

Ia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan IV 2022 tercatat tumbuh sebesar 6,47 persen (yoy), meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat 5,28 persen.

Untuk tingkat pertumbuhan ekonomi Kaltim sepanjang 2022 juga menunjukkan pertumbuhan yang siginifikan, yakni tumbuh sebesar 4,48 persen (ctc), lebih tinggi ketimbang capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 yang sebesar 2,55 persen.

"Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan, kondisi perekonomian kita tetap terpantau on track (sesuai keinginan) dan dalam tren pemulihan," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023