Balikpapan (ANTARA Kaltim)-Dari sejumlah usulan bantuan kepada provinsi, khususnya di APBD 2014, rencana pembangunan jembatan Kampung Baru-Kariangau mendapat atensi lebih dari pimpinan rombongan Komisi Gabungan DPRD Agus Santoso.

Saat Kepala Bappeda Balikpapan Suryanto mempresentasikan rencana pembangunan jembatan tersebut, Agus langsung “menyambar” dan meminta Pemkot Balikpapan segera  memasukkan usulan resmi. Terutama setelah Suryanto menyatakan, Pemkot Balikpapan sebenarnya lebih senang jika pembangunan jembatan tersebut diambil alih oleh Pemprov Kaltim.

“Sehingga tak mempengaruhi struktur besaran bantuan APBD provinsi kepada Balikpapan,” kata Suryanto.

Menurut Agus Santoso, sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Balikpapan, ia wajib memperjuangkan agar jembatan ini terealisasi. Ia juga sepakat pembangunan jembatan ini sebaiknya diambil alih provinsi dengan sistem multi years contract (MYC-kontrak tahun jamak), karena anggarannya tidak sedikit, yakni sekitar Rp 800 miliar.
 
Apalagi kata Agus, selama 4 tahun tak ada proyek MYC Pemprov Kaltim di Balikpapan.  “Tentu saya berharap yang satu ini bisa terwujud. Ini pertaruhan saya,” kata Agus yang kini menjadi wakil ketua DPRD Kaltim menggantikan Aji Sofyan Alex.

Dalam pemaparan di depan empat wakil rakyat dari Karang Paci, Suryanto menjelaskan, jembatan ini direncanakan sepanjang 1.700 meter, dengan  dua jalan pendekat. Yakni 640 meter di sisi Kampung Baru dan 940 meter di sisi Kariangau. Sementara bentang jembatan yang melintas di atas perairan di sekitar wilayah Somber hanya 200 meter.

Bila terealisasi, selain menjadi ikon baru Balikpapan, jembatan ini akan menjadi kebanggaan warga Balikpapan Barat, mengingat selama ini pembangunan di wilayah ini relatif tertinggal dibanding  kecamatan lain, semisal di selatan, timur dan Balikpapan Tengah. (Humas DPRD Kaltim/adv/met)




Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013