Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Balikpapan siap berperan aktif agar perpindahan ibukota negara dari Jakarta ke Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bisa berlangsung mulus.

“Banyak kontribusi yang bisa kami berikan, mulai dari ide dan pemikiran hingga praktik nyata di lapangan,” kata Ketua PA GMNI Balikpapan Muhammad Najib, Sabtu. 

Najib memaparkan, melalui kader-kader GMNI, mereka selama ini sudah menyebarkan ide-ide keberagaman dan persatuan Indonesia, hal utama yang menjadi ide Ibukota Nusantara (IKN).    

“Mengajarkan masyarakat berdinamika dan berwawasan IKN,” lanjut Najib. 

Kader GMNI di masyarakat, ujarnya, dapat menjadi contoh melaksanakan nilai-nilai luhur yang sudah lama ada di masyarakat namun luntur karena keadaan dan waktu seperti gotong royong, juga toleransi. Dengan kembali melaksanakan dan mengangkat nilai-nilai itu, maka apa pun suku, ras, agama, dan asal setiap orang tidak menghalangi tinggal dan hidup bersama di dalam satu lingkungan. 

Kemudian Najib juga memaparkan bahwa kader PA GMNI juga siap turut menjaga ketahanan pangan dengan cara mengembangkan pertanian perkotaan atau urbang farming. Di Balikpapan, pertanian perkotaan memanfaatkan antara lain pekarangan, pot, hingga kultur hidroponik. Yang ditanam umumnya adalah cabai,  sawi, selada, dan beragam sayuran lainnya. 

Menurut Najib, pertanian atau bercocok tanam itu, bila terbatas dia akan cukup membantu menghemat biaya rumah tangga. Bila cukup besar akan membantu biaya rumah tangga.  Dalam skala kecil atau terbatas, hasil dari pertanian itu bisa dimakan sendiri, tapi bila cukup besar, maka hasil panen bisa dijual sehingga menjadi tambahan pemasukan untuk rumah tangga.

“IKN itu nanti pasti menciptakan dan memberi peluang pasar atas hasil-hasil pertanian seperti itu,” kata  Najib.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023