Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Paser akan menggelar pesta buku di Taman Putri Petung, akhir November 2013.
Kepala KPAD Paser Elhamsyah mengatakan pesta buku akan digelar selama 10 hari dengan melibatkan 25 penerbit buku se-Indonesia.
"Pesta Buku ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat," kata Elham, di Tana Paser, Senin (11/11).
Pada kegiatan pesta buku ini, kata Elham, akan dirangkaikan dengan berbagai macam kegiatan untuk memotivasi para pengunjung yakni menggelar wakaf buku, bedah buku.
"Buku yang akan dibedah berjudul kalimantan tempo dulu yang dituls Viktor King dan akan dibedah sejarawan JJ Rizal," kata Elham.
Dengan diselenggarakan pesta buku ini, harap dia, maka minat baca masyarakat akan terus tumbuh dan menjadi budaya masyarakat Paser.
"Dengan membaca, ilmu pengetahuan masyarakat jadi bertambah," katanya.
Selama ini, kata dia, upaya yang telah dilakukan KPAD untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan menyelenggarakan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah maupun desa.
Salah satu faktor rendahnya minat baca masyarakat, kata dia, adalah minimnya peredaran buku yang ada di kabupaten Paser. Selain itu juga karena harga beli buku yang tergolong tinggi.
Perbedaan harga yang begitu mencolok, kata Elham, terjadi setelah buku tersebut keluar dari penerbitan kemudian turun ke pasaran. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala KPAD Paser Elhamsyah mengatakan pesta buku akan digelar selama 10 hari dengan melibatkan 25 penerbit buku se-Indonesia.
"Pesta Buku ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat," kata Elham, di Tana Paser, Senin (11/11).
Pada kegiatan pesta buku ini, kata Elham, akan dirangkaikan dengan berbagai macam kegiatan untuk memotivasi para pengunjung yakni menggelar wakaf buku, bedah buku.
"Buku yang akan dibedah berjudul kalimantan tempo dulu yang dituls Viktor King dan akan dibedah sejarawan JJ Rizal," kata Elham.
Dengan diselenggarakan pesta buku ini, harap dia, maka minat baca masyarakat akan terus tumbuh dan menjadi budaya masyarakat Paser.
"Dengan membaca, ilmu pengetahuan masyarakat jadi bertambah," katanya.
Selama ini, kata dia, upaya yang telah dilakukan KPAD untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan menyelenggarakan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah maupun desa.
Salah satu faktor rendahnya minat baca masyarakat, kata dia, adalah minimnya peredaran buku yang ada di kabupaten Paser. Selain itu juga karena harga beli buku yang tergolong tinggi.
Perbedaan harga yang begitu mencolok, kata Elham, terjadi setelah buku tersebut keluar dari penerbitan kemudian turun ke pasaran. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013