Investasi dari sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara nasional pada Januari-September 2022 menempati peringkat lima, menggambarkan bahwa iklim investasi di daerah ini aman dan ekonominya menggeliat.

"Investasi yang masuk ke Kaltim dalam peringkat lima ini berada di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Provinsi Riau," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto di Samarinda, Jumat.

Peringkat lima nasional ini atas capaian investasi PMDN Kaltim yang sebesar Rp28,76 triliun. Sedangkan DKI Jakarta yang peringkat pertama dengan investasi sebesar Rp54,83 triliun.

Disusul Provinsi Jawa Barat dengan investasi PMDN yang masuk senilai Rp61,66 triliun, Jawa Timur sebesar Rp48,3 triliun, dan investasi yang masuk ke Provinsi Riau senilai Rp35,97 triliun.

Investasi PMD yang masuk ke Kaltim dengan nilai Rp28,76 triliun ini melibatkan sebanyak 24.861 tenaga kerja, mereka bekerja pada 4.938 paket proyek yang tersebar pada 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Ia melanjutkan, target realisasi investasi yang masuk ke Kaltim pada 2022 ditetapkan sebesar Rp54 triliun, baik investasi dari sektor PMDN maupun sektor penanaman modal asing (PMA).

Dari target yang dipatok sebesar Rp54 triliun itu, realisasi investasi yang masuk di periode Januari-September 2022 sebesar Rp41,2 triliun, atau telah terealisasi sebesar 76,31 persen dari target pada 2022.

Khusus di triwulan III 2022 atau periode Juli-September, lanjutnya, tercatat realisasi investasi yang masuk mencapai angka Rp14,15 triliun, dengan rincian realisasi PMDN sebesar Rp9,74 triliun dengan 1.847 proyek.

Kemudian realisasi dari sisi PMA sebesar 307,32 juta dolar AS atau setara dengan Rp4,41 triliun, sementara proyek yang dikerjakan dari investasi sebesar sebanyak 298 proyek yang tersebar pada kabupaten/kota.

Ia menjelaskan, capaian realisasi investasi pada triwulan III 2022 yang sebesar Rp14,15 triliun tersebut, jika dibandingkan dengan triwulan III 2021 yang senilai Rp10,88 triliun, maka mengalami peningkatan 23,13 persen.

"Jika dibandingkan dengan target realisasi investasi tahun 2022 yang sebesar Rp54 triliun, maka realisasi investasi khusus pada triwulan III yang sebesar Rp14,15 triliun memberikan andil sebesar 26,21 persen," kata Puguh.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023