Pemerintah Kota Tangerang Banten melalui Dinas Kesehatan mulai menggelar skrining mobile mulai  5 Januari - 19 Januari 2023 kepada 4.443 kontak serumah pasien Tuberkulosis (TBC) sebagai upaya percepatan eliminasi

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang Kamis (5/1) mengatakan kasus TBC ini masih menjadi permasalahan kesehatan yang cukup tinggi di Kota Tangerang, sehingga upaya menekan kasus ini harus dilakukan secara bersama-sama.

“Apalagi kontak serumah yang tentu sangat rentan. Lebih dari tujuh ribu kasus terdeteksi dan diobati, namun harus ekstra agar bisa sembuh dan tidak lagi terjangkit,” kata Arief.

Sementara itu Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin berharap masyarakat sekitar juga semakin peduli dalam keterlibatan pencegahan TBC di lingkungannya. “Kita semua harus semakin sadar bahwa sehat ini berharga dan pencegahan TBC bisa kita lakukan sedini mungkin,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menambahkan, upaya pencegahan dan penanganan TBC ini dilakukan secara kolaboratif bersama dengan Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit dan Klinik Swasta yang ada di Kota Tangerang.

“Seperti saat ini kita didukung X-Ray mobile untuk memudahkan identifikasi pasien TBC kontak serumah,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Dini, upaya lain yang dilakukan diantaranya sudah tersedianya 16 unit laboratorium rujukan Tes Cepat Molekuler (TCM) se-Kota Tangerang dan peningkatan layanan pengobatan serta skrining TBC di 34 rumah sakit dan 37 puskesmas se Kota Tangerang.

“Jadi mulai hari ini 5 Januari - 19 Januari akan kita lakukan skrining TBC dengan kontak erat serumah di 22 titik tersebar se Kota Tangerang,” kata dia.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023