Sebanyak 14 desa di Kabupaten Paser mendapatkan bantuan laptop dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Provinsi Kaltim.
"Penghargaan ini diberikan juga berdasarkan aspirasi masyarakat melalui anggota DPRD Kaltim," kata Kasubag Perencanaan Program DPMPD Kaltim Aisyiah saat penyerahan bantuan di Kantor DPMD Paser, Tanah Grogot, Rabu.
Ia mengatakan, bantuan laptop dilakukan sebagai penghargaan atas prestasi 14 desa yang berhasil menaikkan status Indeks Desa Membangun (IDM).
Bantuan laptop bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa khususnya dalam rangka mewujudkan desa pintar (smart village) berbasis teknologi.
Aisyiah mengakui, DPMPD Kaltim belum bisa memenuhi keinginan desa-desa lainnya yang membutuhkan laptop karena keterbatasan anggaran.
Ia menuturkan, sebenarnya ada program satu desa satu laptop, namun karena keterbatasan anggaran, jadi untuk sementara hanya 14 desa yang mendapat bantuan.
Pada kesempatan itu juga Kepala DPMD Paser Chandra Irwanadi mengatakan dari 14 desa, ada delapan desa yang berprestasi dan enam desa lainnya telah berhasil menaikkan status Indeks Desa Membangun (IDM).
Chandra menyebutkan, delapan desa berprestasi tersebut yakni Padang Jaya (juara 1 lomba desa digital tahun 2022), Desa Uko (juara 1 lomba pos pelayanan teknologi desa), Desa Makmur Jaya (juara 2 lomba Posyandu Tahun 2022), Desa Rantau Panjang (juara 3 bumdesa tingkat provinsi kategori pengelolaan keuangan dan Aset).
Kemudian Desa Sempulang (lomba BBGRM tahun 2021), Desa Lolo (lomba Posyandu tahun 2021), dan Desa Samurangau (juara 3 teknologi tepat guna), dan Desa Atang Pait (juara 2 lomba BBGRM Tahun 2022).
Sementara enam desa yang berhasil menaikkan status Indeks Desa Membangun yaitu Desa Janju (desa maju), Desa klempang Sari (desa mandiri), Desa Segendang (desa berkembang, Desa Bekoso (desa berkembang), Desa Jemparing (desa mandiri), dan Desa Siarang (desa maju).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022