Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berupaya menyelamatkan siswa melalui simulasi bencana, agar mereka tangguh atau tidak panik saat terjadi bencana baik kebakaran, banjir, gempa bumi, dan bencana lain.

"Setidaknya sudah ada 11 sekolah yang telah kami lakukan sosialisasi kebencanaan dan simulasi bencana mulai dari jenjang TK hingga SMP/MTs, sehingga mereka tidak panik saat terjadi bencana," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso di Samarinda, Kamis.

Ada 11 sekolah yang telah dilakukan simulasi bencana tersebut antara lain SD Tiga Bahasa di Kecamatan Sambutan, tiga sekolah di Kecamatan Palaran, yakni SDN 013, SDN 006, dan SMPN 20.

Dalam simulasi bencana yang diterapkan di sekolah tersebut adalah adalah menghadapi banjir dan tanah longsor, terutama di Kecamatan Sambutan yang kerap terjadi longsor, ada pula simulasi gempa bumi sebagai tindakan kewaspadaan dini.

Kemudian simulasi pada sekolah yang lingkungan maupun akses ke sekolah rawan bencana banjir, antara lain simulasi yang diterapkan di TK Pre School Apple Tree di Kecamatan Samarinda Kota.

Kemudian di SDN 012 dan SDN 003 Kecamatan Samarinda Utara, SDN 005 Kecamatan Sungai Pinang, SDN 007 Kecamatan Sungai Pinang, dan SDN 012 Kecamatan Samarinda Ulu.

Dalam sosialisasi dan simulasi kebencanaan di sekolah, katanya, ia berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, karena kewenangan Dinas Pendidikan Kota Samarinda ada pada TK-SMP.

Mitigasi bencana ke sekolah dilakukan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tema BNPB Mengajar dengan materi pengenalan bencana, dongeng kebencanaan, potensi bencana, teknik menghadapi bencana sekaligus simulasi, dan kuis kebencanaan.

Ia juga mengatakan, tahun ini pihaknya telah membentuk 11 kelurahan tangguh bencana (Keltana), sehingga melalui Keltana, maka pelatihan dan simulasi kerap dilakukan, terutama simulasi tentang kerawanan bencana di kelurahan masing-masing baik banjir, longsor, maupun kebakaran.

Dalam pembentukan Keltana, pihaknya juga memberikan bantuan sarana dan prasarana sesuai dengan kerawanan bencana setempat, seperti di Kelurahan Pampang, Sempaja Selatan, Sempaja Timur, dan Kelurahan Sungai Kapih yang diberi bantuan perahu plus mesin ketinting karena di kawasan ini sering banjir.

"Samarinda memiliki 10 kecamatan yang terdapat 59 kelurahan dengan berbagai potensi bencana variatif, sehingga dengan adanya 11 Keltana ini tentu masih kurang, sehingga tahun depan dan tahun-tahun mendatang kami akan bentuk Keltana lagi," ujar Warso.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022