Samarinda (ANTARA Kaltim) - Penyelenggaraan Festival Mahakam 2013 tidak menggunakan dana APBD, kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, Kalimantan Timur, HM Faisal.
"Kami merasa bangga sebab penyelenggaraan Festival Mahakam tahun ini tidak menggunakan dana APBD sepersen pun. Semua kegiatan pada pelaksanaan Festival Mahakam ini dibantu oleh pihak swasta," ungkap Faisal kepada wartawan, pada konferensi pers Pemecahan Rekor Muri "Aksi 3.000 Ibu Hebat Maxim-Teflon dan Lomba Memasak 500 Pejabat" di Hotel Grand Victoria Samarinda, Kamis.
Faisal memberi contoh, pada pemecehan Musem Rekor Indonesia lomba memasak 3.000 Ibu Hebat dan lomba memasak 500 pejabat itu disponsori sebuah perusahaan piranti masak di Indonesia.
"Jadi, seluruh kegiatan itu disponsori oleh pihak ketiga sehingga pelaksanaan Festival Mahakam tidak membebani keuangan daerah. Kami ingin menunjukkan bahwa banyak kegiatan yang bisa dilakukan tanpa harus bergantung dari anggaran pemerintah," katanya.
Berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada Festival Mahakam 2013 yakni, Mahakam Expo yang mulai dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 3 November di Samping Islamic Centre Samarinda, kemudian parade Band Pub dan Cafe yang dilaksanakan di Tepian Sungai Mahakam serta Mahakam Jazz Fiesta di Jalan Untung Suropati.
Sementara, pembukaan secara resmi Festival Mahakam akan berlangsung pada Sabtu (2/11) di Halaman Islamic Centre Samarinda dengan menampilkan berbagai kegiatan di antaranya, penyerahan plakat MURI lomba memasak, lomba memancing, lomba dayung Perahu Naga, lomba Power Boating, lomba menggambar dan mewarnai serta lomba Tari Pesisir.
Pada Minggu (3/11) juga akan digelar kegiatan, lomba berenang menyebrangi Sungai Mahakam, carnival budaya, lomba fotografi dan desain logo, lomba perahu tambangan, lomba "fashion casual trendy" Sarung Samarinda dan puncaknya yakni pagelaran ritual adat Dayak "Hodoq Kawit".
"Sejumlah kegiatan itu tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit tetapi semuanya sudah dibantu oleh pihak swasta. Kami juga akan terus berupaya mengevaluasi seluruh pelaksanaan Festival Mahakam agar pelaksanaan pada tahun berikutnya bisa lebih baik," katanya.
"Kami juga mengajak masyarakat agar ikut mendukung pelaksanaan Festival Mahakam ini sebab kegiatan ini tidak hanya bersifat lokal tetapi juga bertaraf internasional sebab pada pelaksanaan Mahakam Jazz Fiesta akan menghadirkan musisi jazz dari sejumlah negara," ungkap Faisal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kami merasa bangga sebab penyelenggaraan Festival Mahakam tahun ini tidak menggunakan dana APBD sepersen pun. Semua kegiatan pada pelaksanaan Festival Mahakam ini dibantu oleh pihak swasta," ungkap Faisal kepada wartawan, pada konferensi pers Pemecahan Rekor Muri "Aksi 3.000 Ibu Hebat Maxim-Teflon dan Lomba Memasak 500 Pejabat" di Hotel Grand Victoria Samarinda, Kamis.
Faisal memberi contoh, pada pemecehan Musem Rekor Indonesia lomba memasak 3.000 Ibu Hebat dan lomba memasak 500 pejabat itu disponsori sebuah perusahaan piranti masak di Indonesia.
"Jadi, seluruh kegiatan itu disponsori oleh pihak ketiga sehingga pelaksanaan Festival Mahakam tidak membebani keuangan daerah. Kami ingin menunjukkan bahwa banyak kegiatan yang bisa dilakukan tanpa harus bergantung dari anggaran pemerintah," katanya.
Berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada Festival Mahakam 2013 yakni, Mahakam Expo yang mulai dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 3 November di Samping Islamic Centre Samarinda, kemudian parade Band Pub dan Cafe yang dilaksanakan di Tepian Sungai Mahakam serta Mahakam Jazz Fiesta di Jalan Untung Suropati.
Sementara, pembukaan secara resmi Festival Mahakam akan berlangsung pada Sabtu (2/11) di Halaman Islamic Centre Samarinda dengan menampilkan berbagai kegiatan di antaranya, penyerahan plakat MURI lomba memasak, lomba memancing, lomba dayung Perahu Naga, lomba Power Boating, lomba menggambar dan mewarnai serta lomba Tari Pesisir.
Pada Minggu (3/11) juga akan digelar kegiatan, lomba berenang menyebrangi Sungai Mahakam, carnival budaya, lomba fotografi dan desain logo, lomba perahu tambangan, lomba "fashion casual trendy" Sarung Samarinda dan puncaknya yakni pagelaran ritual adat Dayak "Hodoq Kawit".
"Sejumlah kegiatan itu tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit tetapi semuanya sudah dibantu oleh pihak swasta. Kami juga akan terus berupaya mengevaluasi seluruh pelaksanaan Festival Mahakam agar pelaksanaan pada tahun berikutnya bisa lebih baik," katanya.
"Kami juga mengajak masyarakat agar ikut mendukung pelaksanaan Festival Mahakam ini sebab kegiatan ini tidak hanya bersifat lokal tetapi juga bertaraf internasional sebab pada pelaksanaan Mahakam Jazz Fiesta akan menghadirkan musisi jazz dari sejumlah negara," ungkap Faisal. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013