Saham-saham Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (6/12/2022), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris berkurang 0,14 persen atau 9,17 poin menjadi menetap di 6.687,79 poin.
Indeks CAC 40 merosot 0,67 persen atau 45,29 poin menjadi 6.696,96 poin pada Senin (5/12/2022), setelah tergelincir 0,17 persen atau 11,72 poin menjadi 6.742,25 poin pada Jumat (2/12/2022), dan terkerek 0,23 persen atau 15,42 poin menjadi 6,753,97 poin pada Kamis (1/12/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 18 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 21 saham menderita kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Eurofins Scientific SE, kelompok laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian dan produk konsumen menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,19 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan teknologi yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes SE kehilangan 2,31 persen, serta perusahaan jasa-jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis Worldline SA jatuh 2,16 persen.
Sementara itu, Bouygues SA, perusahaan jasa konstruksi, pengembang real estat, layanan komunikasi seluler, produsen program televisi dan film, serta pengelola utilitas terangkat 1,76 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry stores, dan situs web e-commerce multinasional Prancis Carrefour SA meningkat 1,50 persen, serta perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA menguat 1,31 persen.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Prancis rugi hari ketiga, indeks CAC 40 berkurang 0,14 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022