Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud RI, Ahmad Buchori, berharap agar Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di Provinsi Kaltim bisa melatih atau menjadi nara sumber dalam pelatihan penguatan kurikulum baru.

"Para guru yang tergabung dalam TPK dan sekarang ini menyelesaikan pelatihan Penguatan Kurikulum ini merupakan guru inti, sehingga mereka harus mampu melatih rekan-rekan guru lainnya dalam penguatan kurikulum," ujar Ahmad Buchori saat penutupan pelatihan itu di Samarinda, Jumat.

Pelatihan maupun pembekalan yang diprakarsai Kemendikbud bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kaltim tersebut digelar di lantai I Dinas Pendidikan Kaltim yang diikuti sekitar 50 guru inti.

Para guru itu berasal dari sejumlah kabupaten dan kota mulai jenjang SD hingga SLTA. Setelah mengikuti pembekalan tersebut, diyakini pengetahuan dan teknik memberikan pelajaran kepada siswa lebih meningkat.

Terkait dengan pelatihan dan pembekalan yang digelar mulai 16 Oktober dan berakhir pada 18 Oktober tersebut, dia berharap melalui kegiatan tersebut anggota TPK di Kaltim mengetahui konsep-konsep dasar dalam pengembangan kurikulum 2013, yakni konsep yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Selain oleh Kemendikbud, Dinas Pendidikan Kaltim juga memberikan bantuan teknis profesional kepada TPK untuk semua jenjang pendidikan, yakni mulai TK, SD, SMP, SMA, termasuk untuk sekolah kejuruan atau SMK.

Bantuan teknis ini dilakukan kerjasama antara Dinas Pendidikan Kaltim dengan pusat. Diharapkan adanya pembinaan tersebut, maka TPK di kabupaten dan kota mengerti konsep-konsep pengembangan kurikulum 2013.

Dinas Pendidikan Kaltim juga harus terus melakukan pendampingan terhadap TPK di kabupaten dan kota. Selain itu juga menyiapkan buku-buku tentang petunjuk teknis terkait penerapan Kurikulum 2013.

Menurut Buchori, tujuan bantuan teknis atau pelatihan tersebut untuk memberikan pembekalan terhadap TPK tingkat provinsi, yakni hal-hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum baru.

Dia juga berharap dengan pemberlakukan kurikulum baru, dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan potensi diri dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan diri.

Keberadaan kurikulum baru juga mampu membuat para guru lebih aktif dan kreatif dalam memberikan materi pelajaran, yakni dengan sistem tematik, maka antara guru dan siswa dapat memunculkan interaktif dalam proses belajar mengajar. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013