Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajemen Persisam Putra Samarinda tidak akan menggelar seleksi pemain dalam rangka persiapan menatap putaran kompetisi Liga Super Indonesia musim depan, karena kerangka pemain mayoritas masih didominasi oleh skuad lama.

Direktur Sepak Bola Persisam Putra, Dimas Rhaditya di Samarinda, Senin, mengatakan, manajemen memang sudah memutuskan tak melakukan seleksi untuk menjaring pemain anyar, pasalnya selain pemain lama yang akan dipertahankan, beberapa pemain yang musim lalu sudah diincar, kini tengah didekati untuk bergabung.

"Agak sulit kalau kami melaksanakan seleksi. sebab pemain yang datang biasanya banyak dan itu akan memperlambat proses persiapan menjelang kompetisi," terang Dimas.

Pada kompetisi musim lalu, Persisam Putra Samarinda kata dia hanya melakukan seleksi pemain khususnya untuk pemain asing.

Namun beberapa pemain asing yang ikut seleksi, pun tak memuaskan pelatih Sartono Anwar yang melakukan persiapan tim di Sleman, Jawa Tengah.

"Jadi kami tegaskan, kami tak akan melakukan seleksi pemain. Lagi pula kami juga belum menunjuk siapa pelatih musim depan," terang Dimas.

Soal nama Fakhri Husaini yang sempat disinggung menangani Pesut Mahakam musim depan, Dimas enggan mengiyakannya. Pasalnya manajemen pun belum melakukan pembicaraan dengan mantan pelatih Bontang FC tersebut.

Disinggung mengenai pemain bidikan Persisam Putra, Dimas juga masih merahasiakannya. Katanya, dalam waktu dekat manajemen baru mengumumkan siapa pemain musim lalu yang bertahan.

"Garis besarnya ada sekitar 80 persen pemain lama bertahan, sisanya nanti akan segera kami umumkan. Mungkin dalam sepekan kedepan, kami akan mendapat jawaban pasti dari pemain yang diincar," ujar Dimas.

Meski merahasiakan nama pemain dipertahankan, namun eks PON Kaltim yang musim lalu sudah berkompetisi di level ISL sudah pasti dipertahankan. Selain masih berusia muda, manajemen juga memberikan kontrak selama tiga musim sejak musim lalu kepada Bayu Gatra dan pemain PON lainnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013